SuaraSurakarta.id - Heboh Putri Raja PB XIII Hangabehi, GKR Timoer Rumbai dan sejumlah kerabat keraton terkurung di Keputren kompleks Keraton Solo. Meski demikian, pihak kepolisian menilai hal itu adalah persoalan internal keraton.
Hal itu diungkap Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. Bahwa pihaknya tak memiliki kewenangan mencampuri urusan internal keraton.
Meski demikian, lanjut dia, kepolisian tetap berpatroli dan memantau situasi agar kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat tidak terganggu dengan permasalahan itu.
“Kalau seputar masalah internal keluarga Keraton dipersilakan untuk diselesaikan secara keluarga pula. Kecuali ada tindakan melawan hukum baru masuk ranah kepolisian,” kata Kombes Pol Ade Safri, seperti dikutip dari Solopos.com -- jaringan Suara.com.
Baca Juga: Dua Putri Keraton Kasunanan Surakarta Terkurung, Ini Jawaban Pihak Sinuhun
Sementara itu, Suami Gusti Moeng, KP Eddy Wirabhumi, berharap kepolisian bisa bertindak adil sesuai undang-undang yang berlaku. Ia menilai keraton saat ini seolah milik pribadi.
"Jangan sampai alat negara dipakai untuk kepentingan pribadi. Keraton ini bukan milik Raja tetap milik dinasti, tapi diperlakukan seolah-olah milik pribadi," ujarnya.
Seperti diberitakan, putri Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi, GKR Timoer Rumbai, bersama adik Raja, GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng terkunci di keputren sejak Kamis (11/2/2021). Bersama mereka ada dua abdi dalem penari dan seorang sentana.
Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Sinuhun Pakubuwono (PB) ke XIII Hangabehi membantah keras kabar pengurungan belasan sentono atau kerabat termasuk adiknya GKR Wandasari Koes Murtiyah atau Gusti Moeng sejak Kamis (11/2/2021).
Bantahan itu disampaikan sang raja melalui Kanjeng Raden Ariya (KRA) Dani Nur Adiningrat, selaku Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta dalam jumpa pers di Sasono Putro, Jumat (12/2/2021).
Baca Juga: Kronologis Adik dan Anak Raja Solo Dikurung, Cuma Makan Daun Singkong
"Tidak benar jika ada pengurungan. Sinuhun memberikan akses 24 jam kepada mereka keluar dari kawasan Keputri Keraton Surakarta," kata Dani.
Berita Terkait
-
Intip Menu Warung Makan Nunung di Solo: Bisnis yang Dibantu Raffi Ahmad
-
Hasil BRI Liga 1: Arema Sikat MU dalam Drama 6 Gol, Malut Hancurkan Persis Solo 3-0
-
Silsilah Darah Solo Thom Haye, Pantas Jersey Dipakai Jokowi
-
Kaesang Bongkar Alasan Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo: Bukan Karena Mulyono
-
Jokowi Disindir Post Power Syndrome, Dinilai Tak Mau Lepas dari Panggung Politik
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Samsung Galaxy A35 5G RAM Berapa?
-
Ojo Ditiru Lur! Asyik Nongkrong Sambil Pesta Miras di Nusukan, Empat Pemuda Diamankan Tim Sparta
-
Aliansi Mahasiswa Desak Pilkada Solo Berlangsung Damai: Jangan Obok-obok Kota Kami!
-
BPBD Klaten Minta Masyarakat Waspada Usai Terjangan Angin Kencang
-
Respati-Astrid dan Kisah Filosofi Jawa 27 November: 'Nomer 2 untuk Pitulungan'