SuaraSurakarta.id - Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Sinuhun Pakubuwono (PB) ke XIII Hangabehi membantah keras kabar pengurungan belasan sentono atau kerabat termasuk adiknya GKR Wandasari Koes Murtiyah atau Gusti Moeng sejak Kamis (11/2/2021).
Bantahan itu disampaikan sang raja melalui Kanjeng Raden Ariya (KRA) Dani Nur Adiningrat, selaku Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta dalam jumpa pers di Sasono Putro, Jumat (12/2/2021).
"Tidak benar jika ada pengurungan. Sinuhun memberikan akses 24 jam kepada mereka keluar dari kawasan Keputri Keraton Surakarta," kata Dani.
"Ada lima orang yang masih di dalam. Yaitu Gusti Moeng, Gusti Timur Rumbai, satu laki-laki yaitu Pak Bambang Sutejo atau Kanjeng Wilir dan juga dua penari Ika dengan Warna," tambah dia.
Baca Juga: Geger! Belasan Kerabat Keraton Surakarta Dikurung Orang Tak Dikenal
Dani menjelaskan, kronologi isu pengurungan itu bermula saat Sinuhun Pakubuwono menerima tamu dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Kamis (11/2/2021) siang.
Namun mendadak tanpa diundang dan izin dari Raja Keraton Surakarta, sejumlah kerabat memasuki kawasan keraton.
Mengetahui pintu Kori Kamandungan terbuka akhirnya mereka para gusti dan para sentono pada pukul 18.00 WIB yang tanpa ijin langsung masuk di dalam area pelataran Keraton.
"Masuk berputar putar di pelataran, karena ingin turut serta bertemu dengan tamu PB Xlll, mengatahui gerakan tersebut akhirnya dengan alasan keamanan Keraton, akhirnya kita menutup akses ke tempat pertemuan," tegas Dani.
Hal tersebut ditegaskan Dani, mengingat sebelumnya sudah terjadi peristiwa kericuhan di dalam Keraton, sehingga saat ini pihak Keraton harus memang extra hati hati dalam menyikapi hal itu.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Solo yang Wajib Dikunjungi
Dani mengingat saat ini masih di situasi pandemi Covid-19, Keraton Kasunanan Surakarta memang menutup aksesnya keluar masuk area Keraton untuk mencegah kerumunan dan klaster baru.
Dia memaparkan, pihaknya dengan aparat kepolisian memeidiasi untuk menyampaikan perintah Raja Pakubuwono agar para kerabat keluar dari keraton namun tidak diindahkan.
"Saya jaminannya. Seandainya saat inipun ingin keluar, akse terbuka lebar, walaupun masuknya tidak sesuai prosedur," tegas Dani.
Berita Terkait
-
Menikah dengan Adat Jawa, Aaliyah Massaid Ternyata Keturunan Keraton
-
Keraton Surakarta Gelar Upacara Jumenengan ke-20 Tanpa Kirab, Kenapa Situasi Politik di Solo?
-
Biodata dan Agama Suami dr Reisa, Ternyata Pangeran Keraton Surakarta
-
Wakil Pengageng Keraton Solo Digerebek Warga, Diduga Kumpul Kebo
-
Terungkap Gelar Ningrat Adjie Massaid, Ayah Aaliyah yang Bikin Terkesan Keraton Surakarta
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin