SuaraSurakarta.id - Saat ini, memilah buku tidak lagi sulit dan memakan waktu berkat kehadiran perpustakaan digital. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Perpustakaan Nasional telah mempersiapkan buku-buku digital.
"Silakan belajar dari rumah melalui seluruh buku digital yang dipersiapkan perpustakaan nasional dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando dalam pembukaan webinar Penguatan Budaya Literasi Melalui Inovasi Layanan Perpustakaan Berbasis Digital untuk Mewujudkan SDM Unggul, Kamis (4/2/2021).
Syarif mengatakan permasalahan literasi yang dialami di Indonesia adalah masih rendahnya budaya baca yang berujung kepada rendahnya indeks literasi.
Akibatnya, daya saing, indeks pembangunan manusia, inovasi, pendapatan per kapita hingga indeks kebahagiaan pun rendah.
Baca Juga: Pembangunan SDM Tidak Bisa Dipisahkan dari Peran Perpustakaan
Syarif menambahkan semua punya peran untuk mencari jalan keluar, mulai dari negara, para pengarang dan penulis buku, penerbit, penerjemah dan regulasi yang bisa memperkecil ketimbangan distribusi bahan bacaan antarwilayah Indonesia.
Dengan total jumlah penduduk sekitar 268 juta jiwa dan total bahan bacaan sebanyak 22 juta eksemplar, rasio nasionalnya hanya 0,098, tidak sampai satu buku untuk satu orang per tahun.
Jumlah buku paling banyak ada di pulau Jawa dan Bali, yakni 11 juta eksemplar, sama halnya dengan jumlah penduduk yang mencapai 154 jiwa sehingga angka rasio pun kecil.
Artinya, meski kota-kota besar di pulau Jawa memberikan fasilitas baca yang mumpuni, itu belum sebanding dengan jumlah penduduk yang besar.
"Ini yang jadi problematika rendahnya minat baca," kata dia.
Baca Juga: Bombana Kini Miliki Gedung Perpustakaan Baru Senilai Rp 10 Miliar
Perpustakaan Nasional membuat berbagai inovasi untuk mengatasinya, termasuk dengan membeli hak cipta buku dan melakukan digitalisasi seluruh teks sehingga bisa dibaca melalui iPusnas dengan gawai.
Selain itu, meningkatkan jumlah perpustakaan dalam jejaring perpustakaan digital nasional dalam Indonesia one Search.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Deni Kurniadi, penyediaan e-resources mencakup tidak kurang dari 2,3 miliar artikel, 106.473 judul jurnal daring dan sekitar 283.946 judul buku digital. Juga ada aplikasi berbasis web Khastara yang berisi konten digitalisasi manuskrip. [Antara]
Berita Terkait
-
A Good Girl's Guide to Murder, Investigasi Kasus Pembunuhan oleh Siswi SMA
-
Ulasan Novel 14 Ways to Die: Mencari Pembunuhan Berantai 'Magpie Man'
-
Ulasan Novel Clans The Revenge, Perjalanan Baru Jack di Kota Penyihir Udgar
-
Ulasan Novel Lock the Doors: Rahasia di Balik Pintu yang Terkunci
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka