Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 03 Februari 2021 | 18:19 WIB
Babak-belur di Kota Jokowi, Demokrat Solo Pastikan Tegak Lurus ke Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. [Antara]

SuaraSurakarta.id - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Solo memastikan tegak lurus mendukung Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Mereka bersikap keras dan siap melawan aksi kudeta yang tengah muncul ke permukaan. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Solo, Supriyanto mengatakan pihaknya bakal melawan gerakan kudeta partai berlambang mercy tersebut.

"Kami sudah buat surat pernyataan, 5 hari lalu, upaya kudeta yang dilakukan pihak lain seluruh kader melawan. Kami dukung Ketum AHY," tegas Supriyanto seperti ditulis SuaraSurakarta.id, Selasa (2/2/2021).

Padahal jika berkaca pada perolehan suara saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 silam, Partai Demokrat mengalami penurunan suara signifikan di sejumlah daerah.

Baca Juga: Demokrat: Ada Pembiayaan untuk Gerakan Kudeta, Rp 100 Juta per DPC

Contoh nyata adalah Pileg di Kota Solo, kota kelahiran Presiden Jokowi. Demokrat bahkan tak mendapatkan satupun kursi di legislatif Kota Bengawan!.

Kota Solo memang dikenal sebagai basis suara PDIP. Partai berlambang banteng itu berhasil menduduki 30 dari 45 kursi DPRD Solo.

Lalu partai-partai lain harus rela berbagi 15 kursi yang disisakan, mulai PKS, satu kursi untuk PSI, lalu masing-masing tiga kursi untuk Gerindra, PAN, dan Golkar, serta 1 kursi bagi PSI.

Dilansir dari Solopos.com, terpentalnya Partai Demokrat dari kursi parlemen Kota Solo memang jadi pukulan telak.

Pada Pemilu 2014, Demokrat mendapatkan tiga kursi dan membentuk Fraksi Demokrat Nurani Rakyat bersama Hanura yang hanya memperoleh 1 kursi. Setali tiga uang dengan Demokrat, Partai Hanura pun juga terpental dari kursi DPRD Kota Surakarta.

Baca Juga: Beredar Masker Palsu, Presiden Jokowi Minta Ada Standarisasi

Supriyanto, sang ketua DPC Partai Demokrat Kota Solo pun jadi salah satu nama yang terpental dari kursi DPRD Kota Solo.

Meski demikian, Supri memaparkan, pihaknya akan memegang komitmen kesetiaan pada Ketum AHY.

"Kita tegak lurus ke pimpinan partai. Kami akan lawan siapa yang akan menggelar kudeta," paparnya.

Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) digoyang isu aksi 'kudeta' Partai Demokrat dan sang Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam keterangan persnya, AHY menyebutkan sosok pelaku kudeta Partai Demokrat adalah pejabat tinggi pemerintahan Jokowi.

Meski tak menyebut secara gamblang, namun putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut mendapatkan dukungnan dari sejumlah menteri dan pejabat di lingkaran pemerintahan Presiden Jokowi.

"Kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. Lebih lanjut, gerakan ini juga dikatakan sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Joko Widodo," tutur AHY dalan keterangannya usai rapat pimpinan, Senin (1/2/2021).

AHY memaparkan, salah satu konsep para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum PD yang sah, adalah dengan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB). Pelaku gerakan menargetkan 360 pemegang suara KLB diajak dan dipengaruhi dengan imbalan uang dalam jumlah besar.

Load More