Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 30 Januari 2021 | 12:10 WIB
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat berada di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (1/10/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

SuaraSurakarta.id - Dua pesawat tujuan Bandara Ahmad Yani, Semarang, mendarat darurat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Sabtu (30/1/2021).

Cuaca buruk membuat dua pesawat domestik itu tak memungkinkan mendarat di ibu kota Jawa Tengah dan dialihkan ke Solo.

Kedua pesawat tersebut yaitu Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6362 tujuan Cengkareng-Semarang dan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 232 tujuan Cengkareng-Semarang.

"Hari ini Bandara Adi Soemarmo menerima dua pengalihan penerbangan dari Bandara Ahmad Yani Semarang," kata General Manager (GM) Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan di Boyolali, dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Sabtu (30/1/2021).

Baca Juga: Merapi Erupsi, Operasional Bandara Adi Soemarmo dan Adi Sutjipto Dibatasi

Ajat memaparkan, Batik Air mendarat di Bandara Adi Soemarmo pada pukul 08.55 WIB dengan membawa penumpang sebanyak 78 orang, sedangkan Garuda Indonesia mendarat pada pukul 09.21 WIB dengan membawa penumpang sebanyak 35 orang.

Dia menambahkan saat ini para penumpang dalam kondisi baik dan masih menunggu di dalam pesawat.

"Baik penumpang Batik Air maupun penumpang Garuda Indonesia masih menunggu di pesawat dan menunggu cuaca bagus di Bandara Ahmad Yani Semarang. Kondisi pesawat yang divert landing aman di Bandara Adi Soemarmo," katanya.

Sementara itu pihaknya juga terus memantau pengaruh hujan debu vulkanik Merapi dengan menggunakan metode observasi yang dilakukan setiap dua jam sekali.

"Sampai saat ini hasilnya negatif yang berarti Bandara Adi Soemarmo bebas dari debu vulkanik," kata dia.

Baca Juga: Tiket Pesawat Garuda Indonesia Jakarta - Bali Rp 720 Ribu? Coba Cek

Load More