SuaraSurakarta.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy Kantor PMI Cabang Kota Surakarta, Jumat (29/1/2021).
Dalam agenda itu, Muhadjir mengimbau para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesennya untuk membantu pasien yang membutuhkan.
"Kami mengetuk hati dan mengimbau para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma darah konvalesennya bagi pasien yang terpapar virus corona yang membutuhkan," kata Muhadjir Effendy
Muhadjir memaparkan, kemauan warga menyumbangkan plasma konvalesen sebagai bentuk syukur telah diselamatkan oleh Tuhan dari ancaman Covid-19.
Baca Juga: Lawan Covid-19, PMI Banten Optimalkan Terapi Plasma Konvalesen
"Kami sudah mendapat laporan setelah adanya gerakan donor plasma konvalesen secara nasional, di Kota Solo ini jumlah pendonor mengalami kenaikan sekitar 40 persen," kata Menko PMK.
Keinginan Muhadjir Effendy mendapat tanggapan menoho dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih. Salah satunya mengusulkan subsidi bagi para pasien Covid-19 yang membutuhkan terapi Plasma Konvalesen.
Menurut Ning subsidi pada para pasien Covid-19 yang membutuhkan terapi Plasma Konvalesen harus dipikirkan oleh Pemerintah Pusat karena banyak keluhan dari pihak rumah sakit-rumah sakit swasta. Pasalnya proses mendapatkan Plasma Konvalesen memerlukan proses panjang dan biaya yang besar.
"Saya tadi sudah lapor sama pak menteri, sehingga rumah-rumah sakit yang akan melakukan proses ini tidak keberatan. Masa pasien sudah mau donor masih harus dibebani kan gak mungkin, tapi kalau dibebankan rumah sakit kan ya kasian,” tutur Ning.
Sementara itu CEO PMI Solo Sumartono Hadinoto menyampaikan, meski antrian pasien yang membutuhkan terapi plasma sudah menurun dari 50 menjadi 30 namun stok Plasma Konvalesen yang tersedia di PMI Solo hingga, Jumat (29/1/2021) masih kosong.
Baca Juga: Menko PMK Imbau Warga Terpapar Covid-19 Jangan Dikit-dikit Dibawa ke RS
“Sosialisasi penting untuk terus diadakan agar lebih banyak lagi penyintas dan masyarakat secara umum yang mengetahui apa itu Plasma Konvelesen, apa manfaatnya, bagaimana cara donornya dan siapa yang bisa melakukan donor itu,” papar Sumartono.
Sumartono mengungkapkan adanya pencangan gerakan nasional donor Plasma Konvalesen berdampak pada kenaikan jumlah plasma yang diproduksi sebesar 40%. Dalam 2 hari terakhir PMI Solo mendapat 10 pendonor per harinya.
“Jadi memang sejak awal kebutuhan plasma ini trennya terus meningkat karena banyak yang mendapat manfaat sembuh dari terapi Plasma Konvalesen,” jelas Sumartono.
Kontributor: R Augustino
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
Terkini
-
Zakir Naik Dakwah di Solo: Ribuan Peserta Hadir dan Terbuka untuk Semua Agama
-
Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Wonogiri, Warga Curiga Gara-gara Ini
-
Wonogiri Gempar! Wanita Ditemukan Tewas Tangan Terikat dan Wajah Tertutup Bantal
-
Korupsi Kredit Fiktif Terbongkar: Eks Pegawai Bank di Sukoharjo Gasak Miliaran
-
Dinilai Bikin Gaduh, Relawan Jokowi-Prabowo Tantang Duel Roy Suryo: Sekalian di Atas Ring Aja