SuaraSurakarta.id - Sempat terkendala akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan izin dari Wali Kota Surakarta, Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada masyarakat terdampak pandemic Covid-19 mulai disalurkan.
Menurut Kepala Dinas Kota Surakarta Tamso pada tahap 10 ini, ada penambahan sekitar 7.500 penerima.
“Periode 9 pada bulan Desember yang terdaftar sekitar 51.000 jiwa dan untuk yang sekarang ini ada sekitar 5800 - 5900 penerima. Harapan saya sampai akhir Januari ini tetap bisa tersalurkan sama seperti sesuai dengan jatah penerima 60.000, jadi tidak ada pengurangan hanya saja bertahap," kata Tamso, Kamis (28/1/2021)
Tamso mengungkapkan, selain karena PPKM penyaluran BST tertunda akibat karena Wali Kota Surakarta khawatir akan terjadi kerumunan saat penyaluran dilangsungkan. Namun karena tengat waktu yang mepet, mau tidak mau penyaluran melalui setiap kelurahan harus dilakukan.
Baca Juga: Tambah 205 ribu, Penerima Bansos Tunai di Jakarta Kini Capai 2 Juta KK
“Ini sudah berlajan dan sudah masuk hari ketiga, rencananya Jumat penyaluran sudah selesai. Sejauh ini tidak ada masalah karena ada pengetatan protokol kesehatan,” terang Tamso.
Tamso menegaskan, BST untuk bulan Januari hanya bisa diambil hingga akhir bulan ini yakni pada 31 Desember. Jika tidak diambil, dianggap hangus namun masih berkesempatan untuk mendapatkan BST pada bulan selanjtnya.
Di tempat berbeda, Kepala Kantor Pos Solo Wendy Nugroho mengungkapkan jika pihaknya telah melakukan pedistribusian dari 19 – 23 Januari dengan pola antar untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) khusus seperti lansia, jompo, orang sakit dan difabel.
“Penyaluran dengan cara mengundang mayarakat ke kelurahan setempat baru mendapatkan ijin Pemerintah Kota Surakarta pada, Selasa (26/1/2021) dan batas akhir pengambilan BST yaitu pada Minggu, (31/1/2021)”, terang Wendy.
Whendy mengungkapkan, pihaknya terpaksa memberi perpanjangan jadwal pengambilan karena masih ada satu lokasi yang harus menunggu hasil tes swab.
Baca Juga: Asyik Tidur, Warga Rutan Solo Kaget Dirazia dan Ditemukan Barang Terlarang!
“Kita juga tidak memberikan perlakukan khusus saat melakukan proses penyaluran komunitas ini, hanya untuk para lansia, difable dan ibu hamil tidak perlu antri, dan kalau tidak bisa datang petugas akan mengantarkan bantuan tersebut”, terang Whendy.
Kontributor: Rominsy Augustino
Berita Terkait
-
'Menyala' dari Dulu, Ini Gaya Selvi Ananda Dampingi Gibran di Pelantikan Wali Kota Solo dan Wapres
-
Pesan Gibran Ke ASN Di Acara Pisah Sambut: Saya Titip Solo, Ritme Kerja Jangan Loyo
-
Potret Uji Coba Makan Siang Gratis di Kota Solo, Siswa Dapat Nasi Box hingga Susu
-
Profil Teguh Prakosa, Pengganti Gibran Rakabuming Raka
-
Bukan Kaleng-kaleng! Meja Kerja Gibran Penuh Mainan Sultan, Harganya Fantastis!
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Selamatkan PT Sritex Sukoharjo, Komisi VII DPR RI Sepakat Bakal Revisi UU Kepailitan
-
Bahan Baku PT Sritex Menipis, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Bakal Bertambah
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri
-
Tas Mewah Kaesang Pangarep Dipertanyakan, LP3HI dan MAKI Gugat Bea Cukai Solo
-
Rokok Polos Ancam Ribuan Pekerja! Petani, Buruh dan Akademisi Bersuara