SuaraSurakarta.id - Memasuki penghujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) mengklaim jika banjir yang ada di Kota Surakarta telah teratasi.
Hanya saja, masalah lain yang terjadi adalah genangan air di jalan-jalan besar masih akan ada selama musim penghujan.
"Harus dibedakan antara banjir dan genangan. Kalau genangan sifatnya lebih lokal dan bisa berkembang," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Sihono, Rabu (27/1/2021).
"Penyebabnya biasanya bukan karna luapan sungai-sungai besar tetapi karena perilaku masyarakat yang menutup saluran atau lahan dengan tidak semestinya dan perubahan iklim," tambah dia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Prioritaskan Investasi Ramah Lingkungan
Sihono menjelaskan, prinsipnya genangan yang terjadi di wilayah perkotaan tidak bisa dihilangkan 100 persen. Namun terpenting genangan itu jangan sampai tidak mengganggu aktivitas warga.
"Ada kemungkinan daerah itu dulunya adalah halaman terbuka, dan penutupan saluran yang dilakukan oleh masyarakat menjadi faktor utama terjadinya genangan air," ujarnya.
Sihono mengungkapkan jika pihaknya telah membuat resapan air seperti di Sepanjang Jalan Slamet Riyadi dan area Stadion Manahan.
Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir jumlah genangan yang terjadi di lokasi-lokasi yang biasa digunakan oleh masyarakat.
Senada dengan Sihono, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Surakarta Toto Jayanto menuturukan, kaitannya dengan bencana banjir yang berpotensi di Kota Surakarta, relatif minim.
Baca Juga: Asyik Tidur, Warga Rutan Solo Kaget Dirazia dan Ditemukan Barang Terlarang!
Menurutnya pembangunan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait sudah cukup efektif menanggulangi banjir.
"Kemungkinan terjadi banjir masih ada, utamanya untuk wilayah bagian selatan yakni di sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo," ungkap Toto.
Toto menambahkan kontribusi air Klaten dan Karanganyar sangat menentukan ketinggian air sungai yang ada di Kota Surakarta.
"Kalau bicara cuaca spt ini missal di Solo tadi sore hujan, belum tentu banjir tapi sebaliknya kalau yg hujan Klaten dan Boyolali memberi kontribusi air," pungkas Toto.
Kontributor: R Augustino
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
12 TPS di Solo Ternyata Rawan Bencana Banjir, KPU Gerak Cepat Lakukan Ini
-
Menkes Lengkapi Dokter Ahli Emirates Indonesia Cardiology Hospital di Solo
-
Hari Terakhir Kampanye, Jokowi dan Ahmad Luthfi Bakar Semangat Warga Boyolali
-
Samsung Galaxy A35 5G RAM Berapa?
-
Ojo Ditiru Lur! Asyik Nongkrong Sambil Pesta Miras di Nusukan, Empat Pemuda Diamankan Tim Sparta