SuaraSurakarta.id - Musibah tanah longsor sempat menghantam dua desa di lereng Gunung Merapi, Senin (25/1/2021). Dua desa tersebut adalah Desa Cluntang dan Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, akses dua desa itu sempat terputus akibat terputus. Ratusan warga sekitar juga terlisolasi.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo, mengatakan musibah longsor di Desa Cluntang terjadi pada Senin pukul 16.00 WIB. Bahkan satu warga Cluntang meninggal dunia bernama Tarmi (60) warga Dukug Tutup akibat tertimbun material longsor.
"Jalan ini juga akses menuju permakaman. Untuk itu dari pemerintah desa mengarahkan agar material longsor segera bisa disingkirkan sebelum pemakaman [korban longsor] dilakukan," kata Bambang Sinungharjo, Selasa (26/1/2021).
Menurut salah satu sukarelawan Sibat Desa Cluntang, Selam, selain di sekitar jalur penghubung Dukuh Tutup-Dukuh Jelok, longsor juga terjadi di beberapa lokasi. Termasuk lokasi di sekitar perkebunan warga yang menyebabkan salah satu warga di desa tersebut meninggal dunia.
"Menurut informasi yang kami dapat, saat itu korban berteduh di gubuk. Tiba-tiba ada longsor dan mengenai gubuk. Saat itu suami korban [yang selamat dari kejadian itu] langsung pulang dan memberitahukan kepada warga kalau istrinya terkena longsoran tanah," jelas dia.
Salah satu perangkat Desa Cluntang, Marjo, mengatakan jalur tersebut merupakan satu-satunya jalan menuju Dukuh Jelok. Dengan begitu untuk sementara sekitar 44 keluarga di Dukuh Jelok terisolasi.
Kapolres Boyolali, melalui Kapolsek Musuk, AKP Sutoyo, mengatakan longsor disebabkan hujan lebat yang turun pada Senin siang hingga sore.
"Hari ini kami melakukan kerja bakti membersihkan material longsor agar akses warga segera terbuka kembali," kata dia.
Baca Juga: Demi Konten, Warga Ramai-ramai Rekam Tanah Longsor
Selain di Cluntang, dia juga menyampaikan longsor juga terjadi di Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari. "Di Mriyan juga terjadi di beberapa lokasi, dan menutuo jalan warga. Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," paparnya.
Tim gabungan termasuk dari BPBD, TNI, Polri dan beberapa kelompok sukarelawan bersama warga menyingkirkan material longsoran yang menutup akses menuju Dukuh Jelok.
Selain dilakukan secara manual dengan cangkul, pembersihan jalan dari material longsor yang menimbun jalan antar dukuh sepanjang sekitar 200 meter itu juga dilakukan dengan alat berat. Hingga pukul 09.00 WIB, kerja bakti masih dilakukan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Cerita Karyawan Usai Hotel Legendaris Agas Solo Tutup dan Dijual
-
Hotel Legendaris Agas Solo Dijual Rp 120 Miliar, Ini Penyebabnya
-
Mantan Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPC PDIP Solo
-
Gibran Mendadak Tinjau GOR Manahan Solo, Sinyal Siapkan Berbagai Event Besar?
-
Warga Solo yang Ditangkap Usai Disebut Buron Selama 14 Tahun Akhirnya Dibebaskan, Ini Alasannya