Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 26 Januari 2021 | 10:01 WIB
Sukarelawan di Kecamatan Tawangmangu menyerahkan donasi untuk sopir truk tronton yang terlibat kecelakaan tunggal di jalan tembus Kecamatan Tawangmangu pada Jumat (22/1/2021). (Istimewa/Dokumentasi Kecamatan Tawangmangu)

SuaraSurakarta.id - Kecelakaan tergulingnya truk tronton pengangkut minuman isotonik di kawasan Gunung Lawu, tepatnya di jalan tembus Tawangmangu Magetan, Kecamatan Tawangmangu, Jumat (22/1/2021) pagi memantik keprihatian banyak orang.

Kecelakaan itu membuat sang sopir yang baru pertama kali melewati kawasan itu mengalami patah tulang di sejumlah anggota bagian tubuh dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Moewardi (RSDM) Kota Solo.

Kondisi ini membuat sejumlah sukarelawan di Kecamatan Tawangmangu merasa prihatin. Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, sejumlah sukarelawan mengumpulkan donasi Rp17,5 juta untuk sang sopir truk tronton yang saat itu bekerja sendirian.

Sukarelawan berinisiatif mengumpulkan donasi mulai Jumat (22/1/2021) hingga Minggu (24/1/2021). Donasi dikumpulkan oleh sukarelawan Srikandi Lawu Tawangmangu dan IWK Tawangmangu Rp10,9 juta. Selain itu Komunitas Squad Yunior Pemuda Kalisoro Rp6,6 juta.

Camat Tawangmangu, Rusdiyanto, menyampaikan sudah menyerahkan bantuan tersebut kepada keluarga korban kecelakaan truk terguling itu. Bantuan diterima anak Baskoro yang menunggu di RSDM Kota Solo.

"Sudah diserahkan bantuan tersebut. Ada yang diserahkan langsung dan ada yang diserahkan dengan cara transfer. Niat teman-teman itu meringankan beban, membantu. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujar Rusdiyanto saat dihubungi Solopos.com pada Senin (25/1/2021).

Mirisnya, diketahui sejumlah warga mulai ibu-ibu, paruh baya, hingga warga berusia muda malah menjarah minuman dalam botol yang jatuh berserakan di tepi jalan maupun di bak truk.

Dua wanita berusia 20 tahunan berinisial A dan S juga tertangkap tangan memposting video hasil penjarahan hingga mengajak warga lain untuk melakukan aksi serupa.

Dalam video tersebut mereka tampak mengambil dua kardus minuman isotonik yang merupakan bagian muatan dari truk tronton tersebut. Kedua wanita ini juga sempat membuat video di lokasi kecelakaan truk tronton di Tawangmangu. Videonya mendokumentasikan aksi sejumlah orang yang menjarah di lokasi kecelakaan.

Benar saja, aksi dua wanita itu akhirnya viral. Namun bukannya mendapat apresiasi, aksi mereka malah berakhir di Polsek Tawangmangu.

Mereka akhirnya mengembalikan dua kardus minuman isotonik ke Polsek Tawangmangu. Dua perempuan itu tidak lantas dibiarkan pergi begitu saja.

Polsek Tawangmangu memberikan hukuman. Mereka diminta membuat pengumuman agar orang-orang yang menjarah minuman isotonik itu segera mengembalikan ke Polsek Tawangmangu.

Mereka kemudian membuat video klarifikasi dan permintaan maaf didampingi sukarelawan TRC Mantap Tawangmangu melalui video berdurasi satu menit delapan detik.

"Saya salah satu warga Tawangmangu yang tadi pagi karena ketidaktahuan saya ikut mengambil minuman Pocari Sweat dari kejadian kecelakaan yang terjadi di Tawangmangu. Namun karena ketidaktahuan saya dan hanya ikut menjadikan saya salah, oleh karena itu saat ini mengembalikan apa yang harusnya tidak saya ambil," kata A dan S dalam video klarifikasi tersebut.

Load More