SuaraSurakarta.id - Megabintang Barcelona, Lionel Messi harus bersiap mendapatkan hukuman yang lebih berat, buntut kartu merah saay melawan Athletic Bilbao dalam final Piala Super Spanyol di Estadio Olimpico de Sevilla, Senin (18/1/2021) dini hari WIB.
Kartu merah pertama sepanjang karirnya bersama Blaugrana tak hanya membuat timnya kalah 2-3 dan gagal juara. Messi juga terancam hukuman larangan bertanding selama 12 laga.
Dilansir Marca dan dikutip Solopos.com--jaringan Suara.com, Messi kini dibayangi hukuman larangan tampil sebanyak empat sampai 12 laga usai menjatuhkan Asier Villalibre.
Messi saat itu tengah berada di lini pertahanan lawan usai memberi operan ke rekan satu timnya di sayap kiri, tetapi ia mendapat penjagaan dari Asier Villalibre.
Baca Juga: Bilbao Singkirkan Real Madrid dan Barcelona, Marcelino Hanya Bisa Tersenyum
Di momen itu, peraih enam trofi Ballon d'Or terlihat emosi. Dia coba keluar dari kawalan Villalibre, tetapi dengan cara yang tak biasa, memukul dan menjatuhkan sang lawan.
Wasit Gol Manzano tak melihat insiden itu pada awalnya, tetapi setelah ditinjau melalui video assistant referee (VAR), dia langsung memberi Messi kartu merah.
Yang makin menyesakkan, itu adalah kartu merah pertama Messi selama 15 tahun berkarier di tim senior Barcelona. Bayang-bayang sanksi larangan bertanding tentu berpotensi merugikan Barca yang berambisi mengejar Atletico Madrid di puncak klasemen kompetisi domestik.
Kini Blaugrana tertinggal tujuh poin dari Atletico yang masih punya dua laga simpanan. Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, tampak memahami kekesalan Messi hingga akhirnya memukul pemain lawan.
"Saya tak tahu berapa banyak pelanggaran yang dilakukan mereka terhadap dia [Messi]. Dia mencoba menggiring bola dan tidak bisa melakukannya. Apa saya memaafkannya? Saya perlu melihat lagi insidennya," Koeman.
Baca Juga: Koeman Pilih Bungkam Soal Kartu Merah Messi di Final Piala Super Spanyol
Kekalahan dari Bilbao membuat Barca lagi-lagi gagal menjuarai Piala Super Spanyol setelah tahun lalu kandas di semifinal. Bagi Bilbao, itu menjadi gelar perdana mereka usai memenangi turnamen yang sama tahun 2015.
Berita Terkait
-
Tijjani Reijnders Dirumorkan ke Barcelona, Kondisi Eliano Reijnders Jadi Sorotan
-
Pantesan Jago, Dua Pemain Timnas Indonesia Ini Pernah Dilatih Mantan Kapten Barcelona
-
Ducati Sudah Coba Komunikasi Radio di Tes MotoGP Barcelona, Begini Hasilnya
-
Respons Pecco Bagnaia Usai Tes Barcelona, Terpantau Rukun dengan Marquez
-
Kekurangan Suku Cadang untuk Diuji di Barcelona, Joan Mir Marah ke Honda
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin