Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi | Lilis Varwati
Senin, 18 Januari 2021 | 18:30 WIB
Foto aerial suasana malam hari di Rumah Sakit Darurat (RSD) Penanganan COVID-19 Kompleks Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Selasa (22/12/2020). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

SuaraSurakarta.id - Koordinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono mengatakan, Rumah Sakkit Wisma Atlet telah menyiapkan 12 tempat tidur di ruang ICU transisi.

Dari 12 tempat tidur yang tersedia, enam di antaranya telah diisi oleh pasien Covid-19 dengan status berat.

Tugas mengatakan, RSD Wisma Atlet awalnya disiapkan untuk pelayanan pasien dengan gejala ringan dan sedang. 

Namun dibuatnya ICU transisi di RS Wisma Atlet sangat diperlukan mengingat penambahan jumlah kasus Covid-19 yang cukup tinggi di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Depok Tewas Ditolak 10 Rumah Sakit, Ini Kata Satgas COVID

"Kemudian kita juga siapkan ICU tapi dalam konteks ICU transisi. Jadi kalau ada pasien yang masuk ke berat kita akan rujuk, belum sempat dapat rujukan maka kita lakukan rawat di ICU transisi," kata Mayjen Tugas dalam konferensi pers virtual Satgas Penanganan Covid-19, Senin (18/1/2021).

Sesuai namanya, ICU transisi ini hanya diperuntukan sebagai ruang perawatan sementara bagi pasien dengan kondisi berat sebelum mendapatkan ruangan ICU di rumah sakit rujukan Covid-19.

Meski dibuat dalam konteks transisi, Tugas menegaskan, standar yang ditetapkan menyerupai dengan ICU di rumah sakit pada umumnya.

"Ini yang menjadi suatu problem di sana adalah saat ini tidak segera dapat rumah sakit rujukan. Artinya kita sudah tekankan ke teman-teman di sana harus lakukan suatu standar di sana ICU, walaupun ICU tansisi. Ini memang situasi yang tidak bisa kita hindari saat ini, Covid begitu banyak pasien. Kemudian juga pertambahan antara yang sedang dan berat sampai harus mendapatkan ICU," tutur Tugas. 

Karenanya, ia memastikan penambahkan fasilitas rumah sakit tetap dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi penularan Covid-19 yang terjadi.

Baca Juga: Lindungi Komorbid, Pemkab Banyumas Lakukan Test Usab Antigen Massal

"Paling tidak ini bermanfaat dalam menangani atau mengurangi kesakitan," ucapnya. 

Load More