Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 16 Januari 2021 | 21:23 WIB
Ilustrasi Santri (Shutterstock)

SuaraSurakarta.id - Sejumlah 20 santri terkonfirmasi positif Covid-19. Ini hasil dari tes rapid massal yang digelar Dinkes Kabupaten Karanganyar, Sabtu (16/1/2021).

Tes rapid massal itu dilakukan merespon kasus sebelumnya, yakni 8 santri di kawasan Colomadu Karanganyar terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes swab PCR. Kekinian, mereka dikarantina di Asrama Haji Donohudan.

Dinkes Kabupaten Karanganyar langsung melakukan tracing dengan menggelar tes rapid antigen massal terhadap 261 orang santri, pengajar, dan pegawai lain di lingkungan pondok pesantren tersebut.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati mengatakan ada 261 orang yang dites rapid antigen.

Baca Juga: 8 Santriwati di Colomadu Karanganyar Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Hari ini yang di rapid (test antigen) 261 orang santri, pengajar, pegawai di lingkungan pondok pesantren. Yang positif 20 orang. Itu santri ya. Jadi 241 orang negatif," katanya, seperti dikutip dari Solopos.com--media jejaring Suara.com, Sabtu.

Ia melanjutkan, sebanyak 241 orang yang dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes rapid antigen dibolehkan pulang. Sedangkan 20 santri yang dinyatakan positif masih akan mengikuti tahapan selanjutnya, yakni tes swab PCR Covid-19.

"Yang 20 orang itu akan ditindaklanjuti dengan tes swab PCR Covid-19 pada Senin (18/1/2021). Saya belum mengantongi data detail 20 orang ini berasal dari kabupaten/kota mana. Tetapi yang jelas tidak berasal dari Kabupaten Karanganyar," jelasnya.

Kekinian, lanjut dia, 20 santri positif Covid-19 itu menjalani isolasi di salah satu gedung kompleks pesantren.

"Nanti dijadwalkan tes swab PCR Covid-19 pada Senin di Puskesmas Colomadu I. Sebanyak 20 orang itu. Lalu kami arahkan sampelnya ke Rumah Sakit Daerah Moewardi Kota Solo," imbuhnya.

Baca Juga: 27 Orang terkonfirmasi Positif dari Klaster Pesta Pernikahan di Karanganyar

Dinkes juga merekomendasikan untuk menghentikan sementara aktivitas belajar mengajar di ponpes bersangkutan.

"Tidak ada aktivitas pembelajaran. Kami sarankan off dahulu hingga Februari," tutupnya.

Load More