SuaraSurakarta.id - Politisi PDIP, Ribka Tjiptaning menolak vaksin Covid-19. Penolakan Ribka selaku anggota Komisi IX disampaikan saat mengikuti rapat kerja bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Sikap itu menuai kritik dari sejumlah kalangan, salah satunya aktivis Forum Kota Solo, Guntur Wahyu Nugroho.
Dilansir dari Solopos.com jaringan Suara.com, Jumat (15/1/2021), Guntur menuliskan pandangannya terkait sikap dan pernyataan Ribka Tjiptaning, di media sosial Facebook. Dalam tulisan itu Guntur mengakui tidak semua orang layak dan memenuhi syarat untuk divaksin.
Namun menurutnya ketika ada orang menolak divaksin, harus ada argumentasi yang bisa diterima akal.
Argumentasi itu, ungkap dia, bisa tentang ikhtiar apa saja yang akan dilakukan agar tidak tertular Covid-19 dan tidak menulari orang lain. Bisa juga argumentasi masuk akal lainnya.
"Yang dipertunjukkan Ribka Tjiptaning yang memilih didenda daripada divaksin tidak mendidik masyarakat. Itu sikap arogan dan pembodohan publik," ujar dia.
Guntur menilai orang yang menolak divaksin bisa karena banyak alasan, termasuk yang sederhana karena takut dengan jarum suntik. Tapi alasan itu bisa ditutupi alasan lain.
"Jangan-jangan orang menolak divaksin karena alasan sepele, takut menghadapi jarum suntik. Tapi bisa saja to membuat seribu satu alasan untuk menutupi ketakutan," kata dia.
Guntur juga mengungkapkan alasan orang menolak divaksin Covid-19 dikarenakan memercayai adanya konspirasi jahat dibalik program vaksinasi massal ini.
Baca Juga: PDIP: Ribka Tjiptaning Ingin Kritik Komersialisasi Pelayanan Kesehatan
"Pemerintah perlu memastikan bahwa jangkauan penduduk tervaksin secara prosentase sudah aman, sehingga akan tercipta herd immunity [imunitas kelompok]," imbuh dia.
Guntur menilai pemerintah perlu membuat mekanisme deteksi dan pengawasan orang-orang yang memenuhi syarat, namun menolak untuk divaksinasi Covid-19.
"Pemerintah perlu menciptakan mekanisme deteksi dan monitoring terhadap orang yang memenuhi syarat tapi menolak divaksin, serta konsekuensi-konsekuensi secara adil dan transparan," urai dia.
Sebelumnya, Ribka Tjiptaning tegas menolak untuk divaksin Covid-19. Daripada divaksin, ia lebih memilih untuk membayar denda bagi penolak vaksin.
Ribka mengatakan kalau ia tidak mau divaksin apapun itu jenisnya. Bahkan ia lebih memilih untuk membayar sanksi dengan keluarganya ketimbang harus menerima vaksin.
Hal tersebut disampaikan Ribka di depan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pihak BPOM dan PT Bio Farma.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Jurus Jokowi di Isu Ijazah Palsu: Kalau Gaduh Terus, Saya yang Untung!
-
Jokowi Ditinggal? Manuver Cerdik Megawati Dukung Prabowo Usai Hasto Dapat Amnesti
-
Tom Lembong Dapat Abolisi, Hasto Kristiyanto Terima Amnesti, Ini Komentar Jokowi
-
Politisi PDIP Sebut Pemilu Raya PSI 'Sepak Bola Gajah', Ini Komentar Tegas Jokowi
-
Jokowi Bantah SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu, Namun Sebut Organisasi Ini