SuaraSurakarta.id - Video adu mulut antara pedagang kaki lima atau PKL kuliner dengan petugas Satpol PP yang terjadi di Sukoharjo heboh dan menjadi viral di media sosial.
Dalam video itu, nampak terlihat Bupati Sukoharjo, Wardoyo Widjaya mengenakan jaket berwarna merah, baju hitam, dan bertopi hitam 'menyemprot' pengunjung hingga penjual makanan.
Dilansir dari Solopos.com jaringan Suara.com, beberapa unggahan di media sosial Instagram, Rabu (13/1/2021), menyebut peristiwa itu terjadi di wilayah Dompilan, Sukoharjo. Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @infocegatansukoharjo.
Dalam video yang diunggah akun tersebut, tampak sejumlah petugas Satpol PP, sebagian berseragam sebagian lainnya tidak berseragam, mendatangi warung PKL kuliner.
Baca Juga: Pakai Suku Cadang Asli, Harga Jual Kembali Mobil Akan Positif
Petugas langsung meminta warung itu tutup karena sudah melewati pukul 19.00 WIB dan sesuai aturan PPKM semua tempat usaha termasuk PKL di Sukoharjo harus tutup. Di latar belakang terdengar suara seorang perempuan, "Lha kenapa enggak boleh divideo pak?".
Salah satu petugas berjaket merah kemudian membentak pengunjung yang tengah duduk di salah satu meja. "Ora kumpul-kumpul, mas!" kata petugas tersebut.
Setelah itu, seorang perempuan yang diduga pemilik warung, sambil menggendong seorang anak balita mencoba berbicara dengan seorang petugas Satpol PP.
"Pak rungokna aku pak, heh.. rungokna aku, aku mbeleh wedhus wis rong dina ora entek, terus anakku mangan apa? [Pak dengarkan saya, dengarkan saya, saya menyembelih kambing dua hari enggak habis, terus anak saya makan apa?]" ujar perempuan yang tak memakai masker itu.
Perkataan itu dijawab Bupati Wardoyo, "Iki ora urusan (apane) iki urusane aturan ko Depdagri," kata petugas tersebut.
Baca Juga: Tips Merawat Mobil, Ini Keuntungan Pakai Suku Cadang Asli
Perempuan yang menggendong anak membalas, "Hla aku nyambut gawene piye to pak, nyambut gaweku gur iki hlo pak, duh gusti, sing arep makani aku sapa [Hla kerjaan saya bagaimana pak, pekerjaan saya cuma ini, yang mau beri makan saya siapa?]," teriak sang perempuan.
"Panjenengan itu Pak Bupati kula lho pak Masya Allah jenengan itu dapat amanah dari Gusti Allah," tambah perempuan tersebut.
Video tersebut tak berhenti di situ. Seorang laki-laki berkaus putih di warung itu juga sempat berdebat dengan petugas. Hingga berita ini diunggah, unggahan video di akun @infocegatansolo itu sudah ditonton lebih dari 22.000 kali dan mendapat 1.822 komentar netizen.
"Rumangsaku gur Sukoharjo sik paling ruwet, suoro rakyat e babar blas ra di gagas," tulis salah satu netizen di kolom komentar.
"Solo aturane bs disesuaikan, Skh ngga bisa. Njuk aku mikir, pedagang sing jejeran pas perbatasan Solo Skh, sing siji iso dagang nyantai eh sebelahe dioyak-oyak kon nutup lapake #ironis," komentar netizen lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Peran Krusial Inovasi dalam Visi Bebas Asap PMI: Komitmen untuk Pengurangan Risiko
-
Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag