Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 14 Januari 2021 | 08:50 WIB
Unggahan video petugas Satpol PP mendatangi salah satu warung yang disebut berada di Dompilan, Sukoharjo, berujung cekcok. (Instagram @infocegatansukoharjo)

SuaraSurakarta.id - Video adu mulut antara pedagang kaki lima atau PKL kuliner dengan petugas Satpol PP yang terjadi di Sukoharjo heboh dan menjadi viral di media sosial.

Dalam video itu, nampak terlihat Bupati Sukoharjo, Wardoyo Widjaya mengenakan jaket berwarna merah, baju hitam, dan bertopi hitam 'menyemprot' pengunjung hingga penjual makanan.

Dilansir dari Solopos.com jaringan Suara.com, beberapa unggahan di media sosial Instagram, Rabu (13/1/2021), menyebut peristiwa itu terjadi di wilayah Dompilan, Sukoharjo. Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @infocegatansukoharjo.

Dalam video yang diunggah akun tersebut, tampak sejumlah petugas Satpol PP, sebagian berseragam sebagian lainnya tidak berseragam, mendatangi warung PKL kuliner.

Baca Juga: Pakai Suku Cadang Asli, Harga Jual Kembali Mobil Akan Positif

Petugas langsung meminta warung itu tutup karena sudah melewati pukul 19.00 WIB dan sesuai aturan PPKM semua tempat usaha termasuk PKL di Sukoharjo harus tutup. Di latar belakang terdengar suara seorang perempuan, "Lha kenapa enggak boleh divideo pak?".

Salah satu petugas berjaket merah kemudian membentak pengunjung yang tengah duduk di salah satu meja. "Ora kumpul-kumpul, mas!" kata petugas tersebut.

Setelah itu, seorang perempuan yang diduga pemilik warung, sambil menggendong seorang anak balita mencoba berbicara dengan seorang petugas Satpol PP.

"Pak rungokna aku pak, heh.. rungokna aku, aku mbeleh wedhus wis rong dina ora entek, terus anakku mangan apa? [Pak dengarkan saya, dengarkan saya, saya menyembelih kambing dua hari enggak habis, terus anak saya makan apa?]" ujar perempuan yang tak memakai masker itu.

Perkataan itu dijawab Bupati Wardoyo, "Iki ora urusan (apane) iki urusane aturan ko Depdagri," kata petugas tersebut.

Baca Juga: Tips Merawat Mobil, Ini Keuntungan Pakai Suku Cadang Asli

Perempuan yang menggendong anak membalas, "Hla aku nyambut gawene piye to pak, nyambut gaweku gur iki hlo pak, duh gusti, sing arep makani aku sapa [Hla kerjaan saya bagaimana pak, pekerjaan saya cuma ini, yang mau beri makan saya siapa?]," teriak sang perempuan.

"Panjenengan itu Pak Bupati kula lho pak Masya Allah jenengan itu dapat amanah dari Gusti Allah," tambah perempuan tersebut.

Video tersebut tak berhenti di situ. Seorang laki-laki berkaus putih di warung itu juga sempat berdebat dengan petugas. Hingga berita ini diunggah, unggahan video di akun @infocegatansolo itu sudah ditonton lebih dari 22.000 kali dan mendapat 1.822 komentar netizen.

"Rumangsaku gur Sukoharjo sik paling ruwet, suoro rakyat e babar blas ra di gagas," tulis salah satu netizen di kolom komentar.

"Solo aturane bs disesuaikan, Skh ngga bisa. Njuk aku mikir, pedagang sing jejeran pas perbatasan Solo Skh, sing siji iso dagang nyantai eh sebelahe dioyak-oyak kon nutup lapake #ironis," komentar netizen lainnya.

Load More