SuaraSurakarta.id - Pemkab Klaten memastikan tak ada penyekatan jalan di wilayah Klaten selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berlangsung 11-25 Januari 2021.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satpol PP Klaten, Rabiman, mengatakan tak ada penyekatan ruas jalan terutama jalan kabupaten di wilayah Klaten selama PPKM berlangsung.
“Karena di kabupaten tetangga juga melakukan hal yang sama [PPKM]. Jadi kami tidak perlu sampai harus melakukan itu [penyekatan]. Arus lalu lintas masih seperti biasa,” jelas Rabiman dilansir dari Solopos.com, Minggu (10/1/2021).
Terkait penegakan aturan selama PPKM berlaku dalam dua pekan, Rabiman menuturkan patroli gabungan terdiri dari Satpol PP, Dishub, TNI, Polri, serta sukarelawan bakal digencarkan saban hari dan dilakukan tiap pagi dan malam.
Baca Juga: Hanya Perketat Pengawasan, Kota Bandung Tak Berlakukan Check Point
Satpol PP sendiri menyiagakan sekitar 64 personel. Patroli itu dilakukan untuk menegakkan aturan terkait kedisiplinan protokol kesehatan. Patroli termasuk memastikan aturan ihwal PPKM ditaati.
“Kami akan memantau di tempat-tempat usaha karena di tempat itu yang berpotensi terjadi kerumunan. Kalau masih ditemukan yang tidak menaati aturan itu, akan kami peringatkan,” ungkap dia.
Soal sanksi, Rabiman menjelaskan sanksi bakal diberlakukan secara bertahap sesuai Perbup No 40/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kabupaten Klaten.
Sanksi yang diberlakukan mulai dari peringatan secara lisan, administrasi, hingga pencabutan izin usaha. Lantaran hal itu, Rabiman berharap para pelaku usaha bisa menaati ketentuan yang diatur selama PPKM.
Seperti ketentuan soal jam operasional. Selama PPKM berlaku, mal, department store, toserba, shopping center, dan pusat perbelanjaan lain yang sejenis dan angkringan dilakukan pembatasan operasional maksimal sampai dengan pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Ahli Kesehatan Dorong Pemerintah Berlakukan PPKM se-Indonesia
“Kami berhak memperingatkan bahkan sampai menutup operasional toko, mal, tempat kuliner, dan angkringan yang masih buka di atas pukul 19.00 WIB. Warung angkringan gerobaknya bisa kami angkut. Oleh karena itu kami mohon kerja samanya,” jelas dia.
Sebelumnya, Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, memastikan tak ada penyekatan kendaraan di wilayah Klaten selama PPKM berlangsung. Arus lalu lintas masih berlangsung seperti biasa.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan kebijakan pemkab memberlakukan PPKM untuk mengendalikan kasus Covid-19.
Dia mengakui banyak yang terdampak dengan kebijakan tersebut lantaran diberlakukan pembatasan secara ketat mulai dari kegiatan operasional usaha, penutupan objek wisata, hingga pemberlakuan bekerja dari rumah dan pembelajaran daring.
“Sebenarnya tidak hanya UMKM dan kuliner yang terdampak. Semua pelaku usaha juga ikut merasakan dampaknya termasuk di wisata yang ditutup sementara. Mohon pengertian dan kesabaran bahwa ini pandemi. Butuh kerja sama gotong royong melawannya. Ini untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama,” tutur Mulyani yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Klaten.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak