Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 08 Januari 2021 | 00:30 WIB
Striker Real Madrid Karim Benzema merayakan golnya ke gawang Athletic Bilbao dalam lanjutan Liga Spanyol di Alfredo di Stefano stadium, Madrid. OSCAR DEL POZO / AFP

SuaraSurakarta.id - Skandal kasus video seks alias syur menyeret bomber Real Madrid, Karim Benzema memasuki babak baru. Sang striker dijadwalkan menjalani proses sidang yang sempat menghebohkan Prancis beberapa tahun lalu. Hal itu diumumkan kejaksaan Prancis, Kamis (7/1/2021).

Kasus skandal video yang juga melibatkan pemain Timnas Prancis, Mathieu Valbuena itu sempat mencuat ke publik di tahun 2015. Dua pria diduga memiliki rekaman seks Valbuena, mencoba memeras pemain Timnas Prancis itu.

Mereka diduga berhasil melakukan kontak dengan Benzema. Benzema pun membahas hal itu dengan Valbuena selama kamp tim nasional Prancis.

Namun, Benzema diduga tidak hanya bertindak sebagai penyampai pesan tersebut. Bomber Real Madrid itu diduga sebagai dalang dibalik aksi pemerasan itu.

Baca Juga: Banyak Tim Bubar, Anggota Exco PSSI: Lebih Baik Hentikan Kompetisi

Mathieu Valbuena. [Shutterstock]

"Keputusan untuk membawa ini ke pengadilan tidak masuk akal dan tidak adil," kata pengacara Benzema, Sylvain Cormier, kepada EFE yang dikutip Marca.

"Benzema tidak punya alasan untuk disalahkan."

Kembali pada November 2015, Benzema menghabiskan satu malam di tahanan polisi di Versalles.

"Saya pikir itu kesalahpahaman besar," kata Benzema pada saat itu, mengklaim dia berusaha membantu rekan setim internasionalnya.

Atas kasus tersebut, Benzema pun dicoret dari Timnas Prancis oleh pelatih Didier Deschamps. Karena itulah Benzema tidak ambil bagian ketika Les Bleus memenangi gelar Piala Dunia 2018.

Baca Juga: Senang dengan Cara Pedri Manjakan Messi, Koeman: Dia Semakin Matang

Hingga kini, Benzema belum juga mendapat maaf dari Deschamps dan belum mendapat kesempatan kembali memperkuat timnas Prancis.

Dalam beberapa tahun terakhir, dan berasal dari insiden ini, Benzema belum dipanggil untuk tugas Prancis.

Load More