SuaraSurakarta.id - RSUD dr Moewardi Solo membuka rekrutmen sukarelawan menghadapi peningkatan kasus Covid-19. Total yang dibutuhkan sejumlah 37 tenaga perawat.
Direktur RSUD dr Moewardi, Cahyono Hadi mengatakan, bahwa rekrutmen memang sengaja dilakukan merespon penanganan keadaan darurat pandemi Covid-19. Pendaftaran dibuka mulai 31 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021. Calon peserta bisa mengakses website resmi rumah sakit, https://www.rsmoewardi.com/.
“Seluruhnya (rekrutmen) secara daring, yakni dengan mengunggah dokumen persyaratan ke website,” katanya seperti dikutip dari solopos.com --media jejaring suara.com, Sabtu (2/1/2021).
Cahyono melanjutkan, bahwa pihaknya membutuhkan sukarelawan 35 perawat. Kualifikasi pendidikannya masing-masing 5 orang DIII Keperawatan + STR (surat tanda rekomendasi) atau Serkom (sertifikat kompetensi).
Baca Juga: Tahun Baru 2021, Solo Raya Masih Belum Beranjak dari Zona Merah Covid-19
Kemudian 15 orang DIV Keperawatan + STR (Serkom) dan 15 orang S1 Keperawatan Profesi NERS + STR (Serkom). RSDM juga membutuhkan dua sukarelawan radiografer masing-masing lulusan DIII Teknik Radiologi + STR dan DIV Teknik Radiologi + STR.
“Diutamakan seluruh formasi memiliki pengalaman dan sertifikat pelatihan ICU (kritis),” sambung dia.
Panitia pengadaan tenaga sukarelawan Covid-19 RSUD dr Moewardi Solo menegaskan tidak menerima lamaran di luar jadwal dan formasi yang telah ditentukan. Pelaksanaan seleksi administrasi atau verifikasi melalui sistem yang dimulai sejak ditutupnya pendaftaran.
Peserta yang lolos seleksi administrasi atau verifikasi berhak melanjutkan seleksi berikutnya, yaitu wawancara pada 5 Januari secara virtual. Namun, bagi tenaga radiografer bakal mendapatkan informasi lebih lanjut.
Peserta yang tidak dapat terhubung sesuai jadwal seleksi wawancara dinyatakan tidak lolos dan pengumuman hasil pengadaan tenaga sukarelawan dilakukan pada 6 Januari.
Baca Juga: Dua Pemain Bhayangkara Solo FC Berharap Liga 1 Bergulir Tahun Ini
“Tenaga sukarelawan Covid-19 yang diterima akan mendapatkan insentif harian sesuai dengan hari dan jam kerja serta sesuai dengan ketentuan. Mereka juga harus sanggup mengikuti uji swab baik secara RT-PCR maupun rapid test. Juga sanggup mengganti biaya keduanya apabila mengundurkan diri dalam waktu satu bulan,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Panggilan untuk Tenaga Medis! Ini Lowongan Kerja Perawat dengan Gaji Besar
-
Lowongan Kerja Perawat Gaji Fantastis! RS Ternama Ini Buka Loker Hingga 30 Juta/Bulan
-
Kenapa 17 Maret Diperingati Sebagai Hari Perawat Nasional di Indonesia, Ini Sejarahnya
-
Apa Itu Caregiver? Curhatan Mereka Bikin Jagat Media Sosial X Bersimpati
-
RCN Kecam Inggris: Rekrut Perawat Negara Miskin, Bantuan Kesehatan Dipangkas Habis
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Buruan Ambil, 3 Link Dana Kaget Hari Ini, Tambahan Cuan Akhir Pekan
-
Tarif AS Mencekik Ekspor: Saatnya Prioritaskan Kekuatan Ekonomi Dalam Negeri
-
Dua Orang Tersangka, Dugaan Korupsi Alkes Dinas Kesehatan Karanganyar Capai Rp 13 Miliar
-
Bukan Kasmudjo, Jokowi Ungkap Sosok Pembimbing Skripsinya di UGM
-
Ijazahnya Asli Versi Bareskrim Polri, Jokowi ke Megawati: Saya Buka di Persidangan