Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 31 Desember 2020 | 17:38 WIB
Habib Hasan Mulachela berbagi di Kampung Sangkrah, Pasar Kliwon, Kamis (31/12/2020).(Suara.com/Ronald Seger Prabowo)

SuaraSurakarta.id - Habib nyentrik asal Kota Solo, Hasan Mulachela terus konsisten untuk berbagi sembako kepada warga yang kurang mampu.

Setelah sebelumnya saat menyambut Hari Raya Natal, kini Hasan Mulachela kembali berbagi di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kamis (31/12/2020).

Habib Hasan membagikan ratusan paket beras isi 5 Kg dibagikan secara langsung kepada warga.

"Ini sedikit bantuan untuk panjenengan. Semoga bisa meringankan sedikit beban," kata Hasan Mulachela usai memberikan sembako dan uang kepada salah satu warga,

Baca Juga: Menengok Persiapan Perayaan Natal di Gereja Santa Clara Bekasi Utara

Bantuan tersebut diterima dengan tangan terbuka oleh warga di kawasan tersebut. Mereka bersyukur mendapatkan bantuan, termasuk Rakinem, warga RT02/ RW01, Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon,

"Maturnuwun (terima kasih —Red) Pak," kata Rakinem singkat.

Habib Hasan mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat Solo yang masih ada yang mengonsumsi nasi aking.

Menurutnya, warga tersebut sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan. Saya tidak melihat apa agama, parpol, suku, atau ras mereka.

"Kalau memang butuh bantuan, pasti akan saya bantu. Indonesia ini kan negara penuh toleransi, jadi kalau mau beri bantuan ya jangan melihat latar belakangnya," tuturnya.

Baca Juga: Jadwal Misa Natal 2020 Jakarta dan Jogja, Streaming TVRI & Kompas TV

Hasan menambahkan, seharusnya pejabat terkait lebih peka terhadap kondisi warga sekitar dan bisa turun ke bawah melihat masyarakat di tengah dampak pandemi saat ini.

"Seharusnya dinas terkait bisa langsung turun ke bawah, jangan menunggu laporan. Kalau melihat kondisi ini kan ironis, masih ada warga yang makan nasi aking," tukas dia.

Dia berharap di tahun 2021, pandemi Covid-19 sudah berakhir dan warga bisa kembali beraktivitas normal saat bekerja maupun bersosialisasi.

Selama ini, Hasan pun tidak hanya berhenti membagi sembako, tetapi ia juga mengkaitkan dengan edukasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pembagian sembako itu juga dia manfaatkan sebagai sarana untuk mengedukasi penerapan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Bagaimana caranya? "Ya mereka yang menerima paket sembako harus memakai masker, tidak jaga jarak dan cuci tangan dulu. Kalau gak pakai masker tidak saya kasih paket sembakonya," ungkapnya.

Load More