SuaraSurakarta.id - Janda pemilik warung kopi di Dusun Bahudan, Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Waras (53) ditemukan tewas bersimbah darah
Polisi saat ini terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan beberapa petunjuk.
Terbaru, sebuah rekaman CCTV milik warga menunjukkan aktivitas terakhir si janda saat dibonceng seorang pria sebelum tewas.
Polisi pun mengurai teka-teki pria dalam rekaman CCTV tersebut hingga mengerucut ke sebuah nama.
Baca Juga: Alhamdulillah! Tertimpa Truk Muatan Bebek, Dua Pemotor Ini Selamat, Tapi...
Dalam rekaman, Waras dibonceng pria tersebut melintasi Jalan Raya Desa Wuluh sekitar pukul 09.11 WIB. Pria yang membonceng Waras mengenakan celana jins serta berjaket.
"Benar, kita sedang mempelajari rekaman tersebut untuk mengetahui identitas pemuda itu," kata Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho, seperti dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com, Selasa (22/12/2020).
Hanya saja, polisi agak kesulitan karena nomor polisi sepeda motor yang dipakai pria bersama korban tidak terlihat jelas. Itu karena rekaman CCTV tersebut dari arah samping.
"Ini anggota masih melakukan penelusuran di lapangan," ujarnya.
Kapolsek Kesamben AKP Slamet Hariana menambahkan, pihaknya masih melakukan pendalaman termasuk menguak identitas pelaku. Meski enggan menyebut identitas yang dimaksud, namun Kapolsek mengatakan bahwa identitas pelaku mulai mengerucut.
Baca Juga: Kesal Diejek Usai Pesta Tuak, Pemuda Bandung Gorok Leher Kusir Delman
"Kalau soal identitas belum bisa kita buka. Tapi mulai mengerucut," kata Kapolsek.
Diberitakan sebelumnya, janda satu anak bernama Waras diketahui sudah kaku sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu (20/12/2020). Adalah seorang tukang becak yang pertama kali menemukan jasad tersebut. Saat itu tukang becak ini hendak memesan kopi. Tapi tidak ada respon.
Saat ditemukan, janda pemilik warung tersebut terlentang di atas ranjang. Di bagian kepala terdapat ceceran darah. Korban masih mengenakan pakaian lengkap. Bercelana coklat, baju warna krem, dan memakai jilbab. Perhiasan yang dipakai korban lenyap dibawa pelaku.
Sehari-hari, Waras membuka warung di tepi jalan raya Dusun Bahudan, Desa Wuluh, mulai pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 16.00 WIB. Dia berjualan kopi, es, serta aneka camilan. Jika warung sudah tutup, Waras kembali ke rumah yang jaraknya sekitar 700 meter.
Berita Terkait
-
Alhamdulillah! Tertimpa Truk Muatan Bebek, Dua Pemotor Ini Selamat, Tapi...
-
Kesal Diejek Usai Pesta Tuak, Pemuda Bandung Gorok Leher Kusir Delman
-
Waduh, RS Rujukan Pasien Covid-19 di Jombang Sudah Over Kapasitas
-
Liburan Nataru, Akses Rest Area Tol Jomo Dibatasi 50 Persen
-
Misteri Tewasnya Janda Pemilik Warkop, Warga: Korban Dibonceng Naik CBR
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
Terkini
-
Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan