SuaraSurakarta.id - Skandal mega korupsi dana bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang menyeret Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara terus bergu.
Santer berkembang, dana bansos itu diduga juga digunakan untuk dana kampanye PDI Perjuangan di Pilkada Serentak 2020.
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang namanya ikut terseret dan diduga memiliki peran dalam kasus tersebut.
Dilansir Solopos.com jaringan informasi Suara.com, Gibran mempersilakan masyarakat mengecek laporan harta kekayaan penyelenggaran negara (LHKPN) dan dana kampanye Pilkada 2020. Menurut Gibran, publik bisa mengakses data-data pada dua laporan itu secara online.
Baca Juga: KPK Periksa Dirjen Kemensos Pepen Terkait Korupsi Bansos Corona Juliari
Jika Gibran terlibat kasus korupsi bansos Kemensos akan terlihat dengan jelas pada data-data itu. Berdasarkan data yang Solopos.com peroleh belum lama ini, dana kampanye suami dari Selvi Ananda itu pada Pilkada Solo 2020 mencapai Rp3.215.436.500.
Data itu berdasarkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng. Penggunaan dana kampanye pilkada pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa lebih banyak daripada lawannya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).
Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, saat wawancara dengan wartawan, Senin (7/12/2020), menjelaskan rekening khusus dana kampanye kedua pasangan cawali-cawawali ditutup seiring berakhirnya masa kampanye selama 71 hari, pada Sabtu (5/12/2020) lalu.
Setelah penutupan rekening dana kampanye oleh bank, paslon tak bisa lagi menerima sumbangan dana kampanye. Dari LPSDK yang diumumkan KPU Jateng, Gibran-Teguh mendapat Rp3.215.436.500. ana itu terpakai Rp3.215.119.818.
Sedangkan Bajo menerima sumbangan dana kampanye sebesar Rp153.475.000 dan hanya terpakai Rp110.217.386. Sehingga bila dikalkulasi, besaran dana kampanye yang dibelanjakan pasangan Gibran-Teguh sekitar 2.917 persen dari belanja dana kampanye Bajo.
Baca Juga: Amien Rais: Saya Mencium Kebangkitan Orba di Era Pemerintahan Jokowi
Sedangkan belanja dana kampanye pasangan Bajo hanya 3,42 persen dari belanja kompetitornya. “Dana kampanye Pilkada 2020 ini dibatasi Rp19,7 miliar. Bila pada praktiknya dana kampanye melebihi angka itu akan masuk kas negara. Tapi untuk pasangan cawali-cawawali Solo jumlahnya tidak sampai melebihi batasan,” ujar Nurul.
Selain tertib dalam jumlah dana kampanye, masing-masing cawali-cawawali Solo juga tertib menyerahkan LPSDK. Berdasarkan catatan KPU Solo pasangan Gibran-Teguh menyerahkan laporan tersebut pada Minggu (6/12/2020) pukul 12.04 WB.
Sedangkan pasangan Bajo menyerahkan LPSDK pada hari yang sama, yaitu pukul 17.32 WIB. “Dengan tidak melebihi dari batasan dana kampanye, sisa dana pada rekening menjadi hak masing-masing pasangan cawali-cawawali,” sambung Nurul.
Kendati masing-masing calon sudah menyerahkan LPSDK, KPU Solo tetap akan melakukan audit terhadap laporan dana kampanye tersebut. Audit dilakukan oleh akuntan publik yang ditunjuk KPU Solo. Hasil audit tak mempengaruhi pencalonan.
mega korupsi dana bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Gibran Rakabuming yang namanya ikut terseret dan diduga memiliki peran dalam kasus tersebut.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Dari Keraton Solo untuk Nusantara: Peken Jasindo Gaungkan Semangat Budaya dan Ekonomi Inklusif
-
Peken Jasindo Disambut Antusias, Pelaku UMKM dan Difabel Rasakan Dampak Nyata
-
Lokasi KKN di Boyolali Bakal Didatangi Rismon Sianipar, Jokowi Beri Tantangan Balik
-
Siap Maju Ketum PSI, Jokowi Klaim Dapat Dukungan DPW, Bakal Turun Gunung?
-
Berlangsung di Keraton Solo, Peken Jasindo 2025 Hadirkan Semangat Budaya dan Ekonomi Kerakyatan