SuaraSurakarta.id - Kebingungan dirasakan sebanyak 27 pedagang sekaligus pemilik kios di Pasar Gonggang, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.
Rasa bahagia setelah kiosnya selesai direnovasi, Jumat (18/12/2020) lalu justru berubah menjadi rasa kaget yang dialami pedagang.
Betapa tidak, renovasi kios pasar yang menggunakan anggaran Rp 577 juta dari ABPD Sragen berakhir tanpa pintu dan plafon!.
Salah satu pemilik kios, Kamto mengungkapkan kebingunan itu mengingat kios yang sudah selesai dibangun belum bisa difungsikan.
Para pedagang disebutnya berharap agar seragam pintu bisa dipesan dengan bentuk seragam agar rapi. Tetapi pihak pemborong tidak memiliki biaya untuk plafon dan pintu.
"Kalau ingin pesan sendiri, satu kios itu harganya (satu pintu) sekitar Rp2 juta," ungkap Kamto.
Dia merasa bingung, kios plafon dan pintu belum terpasang. Namun pihak pemborong sudah mengakhiri pekerjaan.
"Kenapa hanya seperti ini, plafon dan pintu harus dipasang sendiri, lha kalau begini keadaanya, ya belum bisa ditempati," keluhnya.
Hal yang sama diungkapkan pedagang lainnya, Suparno yang harus memasang plafon dan pintu sendiri.
Baca Juga: Waduh, Cawabup Sragen Suroto Terkonfirmasi Positif Covid-19
Menurut Suparno, karena tidak tahu anggaran dari APBD Sragen cukup atau tidak. Sehingga terpaksa membangun plafon dan pasang pintu pasang sendiri.
"Terpaksa bawa bahan kayu dari rumah untuk plafon dan pintu. Sehingga kios jadi belum bisa ditempati. Masih mlompong begini," terangnya.
Kepala Disperindag Sragen Tedy Rosanto membenarkan tidak ada pemasangam plafon dan pintu kios.
Hal tersebut dikarenakan anggaran tidak mencukupi yang dikuatkan dengan dokumen kontrak kerja.
Tedy menglaim, hal itu sudah disampaikan pada para pedagang. Lantas saat dipertemuan itu sudah diterima pedagang.
"Pasar itu memang tidak dipasang pintu dan plafon. Semua tertera di kontrak," ujar Tedy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Anak Muda Solo Raya Dukung Kejaksaan, Korupsi Sudah Menggila Kerugian Negara Triliunan
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Polsek Baki Bongkar Laporan Palsu Kasus Begal Akibat Pinjaman Online
-
Dosen Undip: Pucuk Pimpinan PPP Harus Kembali ke Santri