Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 17 Desember 2020 | 13:14 WIB
Acara natalan sekelompok muda-mudi dari Gereja El Shaddai Solo di cafe milik Habib Hasan Mulachela. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Perayaan Natal 2020 tinggal menghitung hari.  Semangat toleransi antar umat beragama dalam perayaan hari besar umat Kristiani pun didengungkan, seperti yang dilakukan habib nyentrik Kota Solo, Hasan Mulachela.

Hasan bahkan mempersilahkan saat sekelompok muda-mudi dari Gereja El Shaddai Solo merayakan natalan di kediamanya sekaligus cafe di daerah Pasar Kliwon, Minggu (13/12/2020) malam.

Lalu apa yang mendasari Hasan Mulachela mempersilahkan warga merayakan natal di cafenya sekaligus menjunjung tinggi toleransi antarumat beraragama.

"Bumi serta isinya termasuk kita itu milik Allah. Sehingga toleransi memang harus dilakukannya dan wajib saling tolong menolong sebagai manusia mahkluk Allah," ungkap Hasan, Kamis (17/12/2020).

Baca Juga: Jemaat Lansia Rentan Tertular Corona, Pengelola Gereja Diminta Siapkan Ini

Menurutnya, sesama umat manusia wajib menjunjung saling teloransi. Masyarakat saling tolong menolong. 

"Bahkan komuniasi dan interaksi dengan mereka. Jangan membeda bedakan manusia dalam Suku, Agama, dan Ras. Silahkan kalau mau merayakan di kafe saya," tegas dia.

Hasan menambahkan, bagiamanapun juga mereka yang datang dalam merayanan Natal ini, pelanggannya dan harus dilayani. 

"Pelanggan saya dengan berbagai macam agama punya hak mendapat pelayanan dan tidak dibeda bedakan," tukasnya.

Salah satu peserta acara, Nicolas Susanto menyebut berbagai acara yang digelar secara sederhana meliputi bercengkrama dan berbagi kado natal meskipun pemiliknya habib.

Baca Juga: Buya Hamka Bikin Fatwa Ucapan Selamat Natal Haram? Sang Cucu Bilang Begini

"Kita dengar awalnya makanannya enak dan tempatnya bagus, Secara personil sudah kenal dengan habib, sifatnya terbuka," ujar Nicolas.

Menurutnya, Habib Hasan sifatnya tidak terpaku dalam warga Kota solo yang beragama Islam. Bahkan sangat toleransi dengan agama lainnya seperti dirinya yang Nasrani. 

Nicalos bersama kelompoknya selfles memang biasa di kafe bersama teman maupun keluarganya.

"Dulu saya dikenalkan mama saya tempat ini. Akhirnya, ya saya ikuti aja untuk berkumpul bersama teman teman," ungkap disela sela acara jelang hari Natal.

Load More