SuaraSurakarta.id - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tengah pandemi rupanya tidak menyurutkan warga Boyolali untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Terkenal sebagai kandang banteng, tingkat partisipan pemiih kota susu ini mencapai 90.11%.
Dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com, tingkat kehadiran pemilih dalam Pilkada 2020 meningkat jika dibandingkan pada Pilkada sebelumnya, berdasarkan penghitungan suara sementara.
Mengacu hasil hitung cepat DPC PDIP Boyolali, tingkat kehadiran pemilih dalam pemungutan suara pilkada Rabu (9/12/2020) lalu, mencapai 90,11%.
Data hasil hitung cepat versi DPC PDIP Boyolali, tercatat jumlah kehadiran masyarakat dalam Pilkada 2020 mencapai 718.015 orang dari daftar pemilih tetap (DPT) 796.844 orang atau 90,11%.
Baca Juga: 10 Hari 3 Kader PDIP Digaruk KPK, Tengku: Masalahnya Bibitnya Tidak Sholih?
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Pilkada 2015 lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, pada Pilkada 2015, tingkat partisipasi pemilih mencapai 79,27%. Sedangkan DPT Pilkada Boyolali 2015 ditetapkan sebanyak 760.753 pemilih.
Ketua DPC PDIP Boyolali, S. Paryanto, menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam ajang Pilkada 2020.
"Dibandingkan Pilkada 2015 kami 69% hampir 70%. Ini kalau dibandingkan Pileg, ini sudah melebihi suara sah pada saat Pileg, ini rekor," kata dia kepada wartawan belum lama ini.
Proses Rekapitulasi Masih Berjalan
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, Ali Fahrudin, mengatakan proses rekapitulasi suara pada Pilkada tahun ini masih berjalan. Dari hitung cepat Paslon Mohammad Said Hidayat-Wahyu Irawan mendapatkan 95.4% suara, sementara kotak kosong hanya mendapatkan 4.6% suara.
Baca Juga: Pengamat: Menteri Cari Duit buat Parpol, Tapi Aparat Hukum Ogah Sentuh
"Saat ini masih menunggu proses rekapitulasi di tingkat kecamatan yang rencana dilakukan 11-13 Desember. Menggunakan aplikasi e-rekap maupun manual. Kami masih tunggu proses," kata dia, Kamis.
Sementara itu pengamat politik di Boyolali, Thontowi Jauhari, mengatakan secara pasti untuk melihat angka partisipasi masyarakat perlu menunggu hasil perolehan suara yang ditetapkan KPU.
"Kalau secara tren cenderung menurun, untuk pemilu bukan hanya Pilkada. Tapi kalau tahun ini naik, ya tentu perlu ada kajian lebih lanjut," kata dia.
Namun dia berharap angka partisipasi masyarakat pada ajang pemilu seperti pilkada ini tidak dipengaruhi oleh adanya politik uang. Jangan sampai pemilu seperti pasar suara.
"Sebab kalau orang datang ke TPS karena ada uang, itu bukan partisipasi menurut saya, itu mobilisasi," kata dia.
Berita Terkait
-
Dicap Tak Penting, PDIP Blak-blakan Acuhkan Effendi Simbolon: Dia Gak Punya Efek Elektoral!
-
Gerindra Sebut Istri Edy Rahmayadi Pernah Polisikan Kader PDIP Terkait Benteng Putri Hijau
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Jagoannya Gagal Maju, 15 Ribu Anak Abah Bakal Kawal Suara Pramono-Rano di Pilkada Jakarta
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin