Dugaan Mahasiswi Bunuh Diri, UIN Raden Mas Said: Korban Jalani Pengobatan hingga Psikiater

Seorang mahasiswi diduga bunuh diri dengan lompat dari rooftop Gedung Laboratorium, Jumat (17/10/2025).

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 16:04 WIB
Dugaan Mahasiswi Bunuh Diri, UIN Raden Mas Said: Korban Jalani Pengobatan hingga Psikiater
Lokasi kejadian mahasiswa UIN Raden Mas Said yang lompat dari lantai 5. (Suara.com/Ari Welianto)
Baca 10 detik
  • Korban menjalani pengobatan, perawat psikologis, dan penganan psikiater profesional dalam beberapa tahun terakhir.
  • Mahasiswi tersebut diduga telah melakukan percobaan menyakiti diri sendiri di rumah saat berada dalam pengawasan keluarga.
  • Faishol menyebut kalau yang bersangkutan selama ini selalu didampingi oleh keluarganya saat menjalani proses belajar. 

SuaraSurakarta.id - Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo angkat bicara soal seorang mahasiswi yang diduga bunuh diri dengan lompat dari rooftop Gedung Laboratorium, Jumat (17/10/2025).

Pihak UIN menyebut bahwa mahasiswi yang bersangkutan telah menjalani pengobatan, perawat psikologis, dan penganan psikiater profesional dalam beberapa tahun terakhir sampai dengan sebelum peristiwa terjadi.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Abdullah Faishol mengatakan kalau mahasiswi tersebut diduga telah melakukan percobaan menyakiti diri sendiri di rumah saat berada dalam pengawasan keluarga.

"Bahkan mahasiswi tersebut telah mendapatkan pendampingan khusus dari pihak kampus lewat Pusat Studi dan Layanan Psikologi Taqwiya selama proses belajar. Dari fakultas juga telah memberikan saran kepada mahasiswi untuk mengambil cuti dan libur selama dua minggu, tapi karena ingin segera menyelesaikan studi akhirnya kembali datang ke kampus saat hari peristiwa terjadi," terangnya, Sabtu (18/10/2025).

Baca Juga:Mahasiswi UNS Terjun dari Jembatan Jurug Ditemukan, Begini Kondisinya

Faishol menyebut kalau yang bersangkutan selama ini selalu didampingi oleh keluarganya saat menjalani proses belajar. 

"Namun, tanpa sengaja terlepas dari pengawasan keluarga ketika insiden terjadi," kata dia.

Faishol menjelaskan bahwa yang bersangkutan sering menyakiti diri sendiri tidak ada kaitannya langsung maupun tidak langsung dengan situasi belajar, interaksi sosial maupun pergaulan di lingkungan kampus.

"Kejadian yang dialami mahasiswi tersebut tidak ada kaitannya baik langsung maupun tidak langsung dengan kampus," jelasnya.

Sementara itu Kapolsek Kartasura, AKP Tugiyo mengatakan bahwa kejadian sekitar pukul 10.00 WIB. Petugas pun langsung menggelar olah TKP usai kejadian tersebut.

Baca Juga:Mahasiswi UNS dengan IPK 3,8 Lompat dari Jembatan Jurug, Punya Masalah Kejiwaan?

"Itu murni lompat dari lantai 5 menggunakan kursi yang sudah kami amankan sekarang. Olah TKP bersama Inafis memang tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau mungkin ada pelaku lain yang sekiranya menjatuhkan atau mendorong," papar dia.

Tugiyo menyebut bahwa korban punya riwayat sakit, yakni bipolar atau kegelisahan kecemasan apabila pikirannya itu ada kecemasan kegelisahan akan mencoba bunuh diri. 

"Ada keterangan dari saksi anak-anak mahasiswa, dulu pernah mau bunuh diri juga. Di bulan ini juga mau lompat dari gedung juga sama dan ketahuan dari teman-temannya ditarik dan diberi pengertian," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak