UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya

Korban ditemukan oleh petugas di utara Jembatan Ring Road yang berjarak 3,3 Km dari titik dentum.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 03 Juli 2025 | 12:14 WIB
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
Gerbang depan kampus UNS di Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/3/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi UNS

SuaraSurakarta.id - Mahasiswi UNS, Devita Sari Nugraeni (22) ditemukan dalam kondisi meninggal usai lompat dari Jembatan Jurug Solo, Rabu (2/7/2025).

Korban ditemukan oleh petugas di utara Jembatan Ring Road yang berjarak 3,3 Km dari titik dentum.

Mahasiswi Program D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi UNS ini telah menyelesaikan ujian skripsi dan tinggal mengurus wisuda.

Pihak UNS pun mengupayakan agar yang bersangkutan bisa tetap diwisuda. Hanya saja nanti bisa diwakilkan oleh keluarga.

Baca Juga:Mahasiswi Lompat dari Jembatan Jurug, Tinggalkan Pesan: 'Aku Pergi Ya, Bu Maaf Aku Tak Sekuat Ibu'

"Yang bersangkutan ini sudah menyelesaikan skripsi dan tinggal mengurus wisuda. Kami sedang mengusulkan supaya yang bersangkutan bisa ikut wisuda," terang Sekretaris UNS Agus Riwanto saat ditemui, Rabu (2/7/2025).

Agus menjelaskan untuk aspeknya nanti bisa dilengkapi dengan diwakilkan oleh keluarga. Bahkan untuk wisudanya bisa juga diwakilkan keluarganya.

"Itu bagian penghargaan dari UNS dan rasa simpati UNS. Karena yang bersangkutan secara akademik merupakan mahasiswi yang cukup berprestasi, IPK 3,8 dan merupakan sosok yang memperoleh beasiswa dari Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK)," jelasnya.

"Artinya secara akademik itu baik. Hanya memang ada kelainan kejiwaan," lanjut dia.

Iwan mengakui yang bersangkutan bisa wisuda dalam waktu dekat ini sekitar akhir Juli atau awal Agustus. Karena di UNS setiap bulan ada acara wisuda.

Baca Juga:Strategi Baru Berantas Korupsi: Guru Besar UNS Pujiyono Dorong Pemiskinan Harta Koruptor

"Setiap sebulan sekali ada wisuda. Mungkin akhir Juli atau awal Agustus, insya allah ada," ungkapnya.

Menurutnya dari pihak UNS merasa simpati dan ikut bela sungkawa atas meninggalkan salah satu mahasiswa UNS yang diduga melakukan percobaan bunuh diri

"Mahasiswa ini adalah mahasiswa kami (UNS) di Program D4 Sekolah Vokasi semester 8. Dugaan terkuat bahwa itu tidak disebabkan karena proses belajar mengajar tapi karena ada kelainan jiwa, ini berdasarkan pemeriksaan psikiater dan juga dari RSJD," papar dia.

Agus menegaskan setelah jenazah yang bersangkutan ditemukan, akan membawa pulang ke daerah asal di Temanggung. 

"Setelah jenazah ditemukan, kami akan membawa pulang ke rumahnya bersama orang tuanya," tandasnya.

Agus menambahkan kalau yang bersangkutan memang mengalami masalah kejiwaan sejak tahun 2023. Bahkan sudah beberapa kali melakukan konsultasi dengan layanan kesehatan psikolog kampus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini