Solo Memanggil Jiwa Muda: Merajut Cinta Tanah Air, Memperkokoh Pancasila

Kesadaran kebangsaan di kalangan generasi muda dinilai kian memudar seiring derasnya arus globalisasi dan pengaruh budaya luar.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
Solo Memanggil Jiwa Muda: Merajut Cinta Tanah Air, Memperkokoh Pancasila
Gelaran musik Solo is Solo di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Solo, Sabtu (10/5/2025) malam. [Dok Pribadi]

"Pentingnya menggandeng anak-anam muda untuk mempertahankan ideologi Pancasila sebagai fondasi negara," ujar dia.

Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surakarta, KH Abdul Aziz Ahmad dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap segala kegiatan yang mengarah pada ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Menurutnya, MUI Pusat telah mengeluarkan fatwa yang menegaskan bahwa Pancasila dan UUD 1945 adalah final dan merupakan arah bangsa Indonesia yang telah disepakati oleh para pendahulu.

"Jadi, MUI Surakarta dengan tegas bahwa kami mengutuk segala bentuk yang ingin menggerus kewibawaan Bangsa Indonesia. NKRI Harga Mati!" katanya.

Baca Juga:Perusahaan di Solo Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Respati Ardi: Bakal Saya Tak Ambil

Pengertian Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Kesadaran berbangsa dan bernegara mencakup pemahaman akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta rasa tanggung jawab untuk menjaga dan membangun bangsa dan negara.

Ini juga termasuk sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Pentingnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Kesadaran berbangsa dan bernegara sangat penting bagi kemajuan dan keberlangsungan negara. Tanpa kesadaran ini, masyarakat akan mudah terpecah belah, terjadi konflik, dan negara akan sulit mencapai tujuan nasional.

Baca Juga:Juru Parkir Liar di Masjid Raya Sheikh Zayed, Dua Remaja Diamankan Tim Resmob

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini