Wali Kota Solo Tak Larang Sekolah Gelar Study Tour, Asal...

Wali Kota Solo Respati Ardi tidak melarang sekolah untuk menggelar karya wisata atau studi tour untuk kelulusan siswa.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 06 Mei 2025 | 15:34 WIB
Wali Kota Solo Tak Larang Sekolah Gelar Study Tour, Asal...
Wali Kota Solo Respati Ardi. [Suara.com/Ari Welianto]

"Kalau memang mau terlaksana nanti kita bicara untuk keberpihakan pihak swasta atau sponsor. Nggak boleh (ada iuran), iuran itukan yang namanya iuran pasti mewajibkan setiap siswa. Ini sukarela saja, jadi jangan sampai ada 'oh enteke semene dibagi murid semene, berati murid per anak harus bayar semene', itu yang saya nggak mau," paparnya.

Respati mengaku akan fokus di 28 SMP di Kota Solo, supaya SMP negeri tidak kalah sama SMP swasta.

"Saya akan bantu semua SMP ini untuk program-program yang lebih baik lagi. Boleh berkembang," sambung dia.

Respati menambahkan nanti semua armada yang dipakai untuk study tour harus dicek dan lolos uji ukirnya juga. Ini untuk mengantisipasi adanya kecelakaan yang disebabkan oleh kondisi armada.

Baca Juga:Peluncuran Kecamatan Berdaya dan Kartu Zilenilal, Respati Sosialisasikan Program, Cek Daftarnya!

"Alhamdulillah kami juga sudah bekerjasama dengan ASITA dan Dishub. Semua armada yang dipakai karya wisata itu kita cek lolos uji ukirnya juga, jadi tidak ada terjadi kecelakaan juga dan jangan sampai ada itu," tandasnya.

"Saya akan sampaikan ke bu dinas pendidikan untuk lebih kenceng lagi memberikan informasi. Saya juga ingin menghimbau ke orang tua murid, kita tidak akan melarang hal-hal yang bersifat kreatif. Boleh tapi tidak boleh mewajibkan sesuatu," pungkas dia.

Berdasarkan informasi aduan masuk warga melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS). Panitia acara yang merupakan wali murid mengirim surat kebutuhan dana Rp72.220.000. Setiap siswa dimintai iuran Rp280.000 melalui wali kelas IX.

Sementara itu Kepala SMPN 7 Solo, Herni Budiati mengatakan menyambut positif arahan dan tanggapan dari Wali Kota Solo Respati Ardi tadi.

"Tidak larangan atau melarang dihentikan dan sebagainya tidak. Tapi caranya yang harus kita ubah supaya lebih humanis lagi, tadi kalau saya garis bawahi jangan tiba-tiba anggaran sekian dibagi sejumlah anak tapi intinya subsidi silang," jelasnya.

Baca Juga:Sering Bertemu Langsung, Ini Kenangan Eks Wali Kota Solo untuk Paus Fransiskus

Soal arahan untuk mengembalikan iuran uang perpisahan akan dikembalikan segera. Dari jumlah 257 siswa yang sudah bayar itu baru sekitar 73 siswa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini