"Betul, ini pertama kalinya diadakan untuk masyarakat umum. Karena Mangkunegaran ini menurut saya adalah budaya ini milik kita semua, jadi tentunya ketika merayakan sesuatu momen-momen spesial di kehidupan kita bersama-sama, saya rasa akan lebih menyenangkan kalau semakin ramai," terangnya.
KGPAA Mangkunegara X menambahkan tradisi syawalan ini sempat cukup lama tidak diadakan dan ini diadakan kembali.
Dulu saat Covid 19 tidak diadakan, tahun lalu diadakan tapi di hari pertama Idul Fitri. Tahun ini diadakan di momen kupatan.
"Tentu ini melanjutkan budaya syawalan yang telah ada sejak eyang Mangkunegara 1 sampai hari ini kita pertahankan. Di momen itu kita silahturahmi dan bersenang-senang bersama, semoga bermanfaat untuk masyarakat luas," tandas dia.
Baca Juga:Mengungkap Sabda KGPAA Mangkunegara X dalam Tingalan Jumenengan Dalem ke-3
KGPAA Mangkunegara X merasa senang, karena hari ini bisa bersilahturahmi dengan keluarga, abdi dalem dan masyarakat.
"Senang hari ini bisa bersilahturahmi sama keluarga, dengan abdi dalem kami, juga dengan masyarakat sekitar maupun luar kota yang masih banyak yang kebetulan berlibur ke Solo atau mudik dengan keluarganya masing-masing," ungkapnya.
Kanjeng Gusti menyatakan acara syawalan ini cukup lama tidak diadakan. Saat covid 19 tidak diadakan, tahun 2024 kemarin diadakan di hari pertama idul fitri.
"Tahun ini diadakan pas momen kupatan sekalian, tentu melanjutkan budaya syawalan yang telah ada sejak eyang Mangkunegara I. Sampai hari ini kita pertahankan dan ini jadi momen untuk bersilahturahmi serta bersenang-senang bersama, semoga bermanfaat untuk masyarakat," papar dia.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Prosesi Tingalan Jumenengan KGPAA Mangkunegara X 2025 Dipastikan Lebih Singkat