Enam pos ini berada di Benteng Vastenburg, Terminal Tirtonadi, Makutho, Faroka dan Jurug serta Aglomerasi di Banyuanyar.
Kasatlantas Kompol Agung Yudhiawan memaparkan, enam pos itu terbagi di Benteng Vastenburg pos pelayanan, pos terpadu di depan Terminal Tirtonadi di perempatan Gilingan, di Makutho, Faroka dan Jurug di depan Solo Safari sebagai tempat wisata dan berpapasan dengan Karanganyar, serta Aglomerasi di Banyuanyar.
Selain pos, sebanyak 913 personel gabungan TNI Polri dan elemen masyarakat dikerahkan untuk Operasi Ketupat Candi dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1446 H yang akan berlangsung selama 14 hari.
"Kami telah memetakan titik kemacetan maupun black spot yang akan terjadi saat masa mudik maupun balik Lebaran," kata dia.
Baca Juga:Wali Kota Solo Imbau Pedagang Jujur: Jangan 'Ngepruk' Harga Saat Libur Lebaran
Selain itu, masing-masing Polsek di wilayah Kota Surakarta maupun Polresta Surakarta juga secara terbuka memberikan pelayanan penitipan kendaraan untuk masyarakat selama mudik.
"Bagi yang mudik bisa lapor ke masing-masing Ketua RT nanti kita para Babin maupun RW akan mendata. Kami akan meningkatkan patroli ataupun yang punya motor mobil mau dititipkan di Polsek maupun Polres kami pun siap untuk menerima. Ketika ada masyarakat yang butuh bantuan kita 24 jam hadir untuk membantu baik secara keamanan maupun Kesehatan," pungkasnya.
Sementara, Walikota Solo, Respati Ardi mengatakan prediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret 2025. Pihaknya telah menyiapkan posko mudik di tiap kantor kelurahan maupun kecamatan di Kota Solo.
"Kami sudah mulai bekerja bersama-sama dan kami sangat siap. Kami ada posko-posko mudik di beberapa titik dan kita sudah koordinasi dengan camat lurah menyampaikan di tiap kecamatan, kelurahan boleh difungsikan untuk posko mudik untuk menyambut para pemudik," jelas Respati.
Baca Juga:Tinjau Posko Mudik, Wali Kota Solo Tekankan Fasilitas Kesehatan hingga Logistik Tersedia