"Tangki dan dispenser Pertamax, kita cek dan di stop operasionalnya dulu sementara. Kalau produk yang lain, masih diizinkan untuk melayani pembeli," kata dia.
Menurutnya untuk pembelian Pertamax, masyarakat bisa di SPBU lainnya terlebih dahulu, seperti di SPBU Pedaringan, Sekar Pace, atau Jurug.
"Untuk produk lain di SPBU Pucangsawit, dipastikan tidak ada kandungan airnya. Sementara kalau mau beli Pertamax bisa ke SPBU lainnya," ungkapnya.
Selain mobil Honda HRV, lanjut dia, ada satu sepeda motor yang juga melaporkan kejadian serupa. Pihak SPBU juga sudah melakukan ganti rugi kepada yang bersangkutan.
Baca Juga:Hoax Beredar: Fakta di Balik Isu BRI dan Serangan Ransomware
"Kita sudah melakukan ganti rugi senilai biaya servis dan BBMnya. Untuk konsumen lain, hanya ada satu motor dan ikhlas, tidak minta ganti rugi," jelas dia.
Kalau ada kendaraan lain yang mengalami, segera melaporkan. Nanti laporan akan di cocokan dengan CCTV dan melampirkan bukti pembelian Pertamax di SPBU Pucangsawit.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan konsumen. Kalau ada yang mengalami bisa segera melapor," sambungnya.
Taufiq menambahkan Pertamina sudah mengecek di seluruh SPBU se-Solo Raya Jumat (7/3/2025) sore. Hasilnya itu hanya di SPBU yang ada campuran airnya dampak dari curah hujan yang tinggi.
"Sejauh ini seluruh SPBU di Solo Raya sudah dilakukan pengecekan menyeluruh," pungkasnya.
Baca Juga:Viral Perusakan Kafe di Solo, Pelaku Terekam Kamera CCTV, Ini Kata Polisi
Kontributor : Ari Welianto