Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Boyolali, Ini Respon Wakil Kepala Staf Kepresidenan

Qodari sempat melihat proses makanan dari SPPG Gagak Sipat tiba di sekolah, siswa makan hingga tempat makan yang sudah dipakai dikumpulkan dan tertata rapi.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 03 Februari 2025 | 16:22 WIB
Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Boyolali, Ini Respon Wakil Kepala Staf Kepresidenan
Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, didampingi Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagak Sipat Boyolali Puspo Wardoyo saat meninjau program MBG di Boyolali, Senin (3/2/2025). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, didampingi Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagak Sipat Boyolali Puspo Wardoyo meninjau pelaksanaan program bergizi gratis di SMAN 1 Ngemplak Boyolali, Senin (3/2/2025).

Qodari sempat melihat proses makanan dari SPPG Gagak Sipat tiba di sekolah, siswa makan hingga tempat makan yang sudah dipakai dikumpulkan dan tertata rapi.

Dia menyebut bahwa pelaksanaan program makan bergizi gratis di SMA N 1 Ngemplak prosesnya cukup bagus dan baik.

"Ada tiga yang saya lihat datang ke sini, pertama lihat MBG berjalan dengan baik. Makanannya enak, sudah ditanya ke siswa tadi," terangnya saat ditemui, Senin (3/2/2025).

Baca Juga:Muncul Kasus Keracunan Massal, Bagaimana Nasib Program Makan Bergizi Gratis di Sukoharjo?

Menurutnya tadi juga melihat ompreng atau tempat makan yang dikumpulkan setelah selesai dipakai. Dikumpulkan dengan tertib, bahkan ada daftar kelasnya.

"Menurut saya itu bisa menjadi SOP, yang dibuat untuk sekolah-sekolah lain dari SMAN 1 Ngemplak Boyolali untuk Indonesia," kata dia.

Qodari menegaskan bahwa program MBG ini cukup bagus. Tadi lihat ompreng yang sudah selesai dipakai lalu dikumpulkan, lalu ditaruh di sebuah kotak atau kontainer.

"Ini yang membuat nanti ketika sudah selesai tinggal dimasukan dan rapi. Tidak perlu diikat pakai tali rafia, karena bisa jatuh dan tidak rapi. Apalagi itu sudah higienis," ungkapnya. 

Sebelum meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis di SMAN 1 Ngemplak, Qodari terlebih dahulu meninjau SPPG Gagak Sipat Boyolali.

Baca Juga:Kronologi Keracunan Massal di Sukoharjo, Lauk Ayam Tepung Sudah Basi?

Qodari menilai keberadaan SPPG di Gagak Sipat ini cukup bagus dan tempat yang ideal untuk menjadi percontohan.

"Saya pribadi melihat tempat ini adalah tempat yang ideal untuk menjadi percontohan ya bagi SPPG di Indonesia. Tentu nanti dibeberapa daerah kondisinya perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian, karena Pak Puspo membangun dari tanah kosong dan mungkin nanti Pak Puspo bagaimana kalau ada bangunannya, kriterianya seperti apa untuk tetap memenuhi syarat," jelas dia.

Qodari melihat SPPG Gagak Sipat sangat indah sekali, misal untuk bahan makanan sendiri itu pintunya dibagi. Jadi daging sendiri, kemudian sayur, buah hingga beras itu dipisahkan.

"Kalau kita lihat peralatan makannya juga betul-betul sudah didesain dengan sangat, ya pengalaman beliau. Misalnya soal air tidak perlu bawa ember tetapi kran-kran air itu di atas kwali," sambungnya.

"Intinya saya melihat bahwa pengalaman akumulasi pengalaman dari seorang Pak Puspo itu sangat tergambarkan dalam kontek SPPG di Gagak Sipat ini," lanjut dia.

Dengan kondisi SPPG seperti ini, lanjut dia, maka tidak mengherankan produk makanan yang keluar dari sini adalah produk yang kualitas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini