Tekanan Dakwah yang Semakin Berat
Setelah wafatnya Abu Thalib, kaum Quraisy semakin berani melancarkan intimidasi terhadap Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya.
Tidak hanya dalam bentuk ancaman verbal, mereka juga mulai melakukan kekerasan fisik yang semakin menjadi-jadi. Rasulullah bahkan mencoba mencari perlindungan di Thaif, namun justru mendapat penolakan dan perlakuan kasar.
Kejadian ini menunjukkan betapa berat perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan risalah Islam. Kesedihan yang bertubi-tubi dan tantangan yang terus menghimpit membuat Rasulullah semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga:Malam 1 Rajab 1446 Hijriah: Keutamaan, Doa, dan Dzikir untuk Tahun Baru 2025
Isra Mi'raj: Penghiburan Langsung dari Allah SWT
Di tengah kesedihan yang mendalam, Allah SWT memberikan penghiburan luar biasa kepada Nabi Muhammad SAW melalui peristiwa Isra Mi'raj. Perjalanan ini bukan hanya menjadi bukti kebesaran Allah, tetapi juga wujud kasih sayang-Nya kepada Rasulullah SAW.
Isra Mi'raj memperlihatkan bahwa di balik kesulitan, selalu ada kemudahan. Perintah shalat yang diterima Nabi dalam perjalanan ini menjadi cara bagi umat Islam untuk senantiasa berkomunikasi dengan Allah dan mendapatkan kekuatan batin dalam menghadapi ujian hidup.
Peristiwa Isra Mi'raj tidak hanya menjadi tonggak sejarah penting dalam Islam, tetapi juga menyimpan pelajaran mendalam tentang keimanan dan kesabaran.
Di balik ujian berat yang dialami Rasulullah SAW, Allah SWT memberikan pelipur lara yang tiada bandingnya. Kisah ini mengajarkan kita bahwa di setiap kesulitan pasti ada kemudahan, dan kekuatan terbesar selalu datang dari Allah SWT.
Baca Juga:Panduan Doa dan Amalan Islami di Malam Tahun Baru 2025
Kontributor : Dinar Oktarini