SuaraSurakarta.id - Satu orang dilaporkan meninggal dunia dan tujuh orang menderita luka-luka akibat tertimpa bangunan roboh di Pasar Besi, Pasar Kliwon Solo, Senin (30/12/2024).
Lurah Mojo Siswoko di Solo, mengatakan robohnya bangunan tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Pada saat itu, ada tujuh orang yang sedang mengerjakan bagian atap bangunan.
"Kan pemiliknya akan ngeramik rumah, di lantai dua. Bahan-bahan semua diangkut di lantai dua, pasir, keramik diangkut semua di lantai dua," katanya.
Diduga atap tidak kuat menahan beban yang terlalu berat sehingga bangunan itu roboh.
Baca Juga:Turut Dibawa Yudi Setiasno ke Komisi III DPR RI, Arimbi: Tolong Selamatkan Anak Saya
"Mungkin beban terlalu berat, terus sebagian roboh. Akhirnya ikut roboh semua," katanya.
Menurut dia, bangunan tersebut sudah cukup lama sehingga konstruksinya tidak terlalu kuat. "Bangunannya agak tua, konstruksinya nggak terlalu kuat," katanya.
Ia mengatakan akibat kejadian tersebut, sebagian korban dibawa ke RS Bung Karno dan sebagian lagi dibawa ke RSUD Dr. Moewardi.
"Yang luka-luka ringan dibawa ke RSBK, yang luka berat dibawa ke RSUD Dr. Moewardi," katanya.
Salah satu saksi mata Darmadi mengatakan kejadian robohnya bangunan tersebut berlangsung sangat cepat. Saat itu, warga yang berada di sekitar langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan.
Baca Juga:Komisi III DPR RI Kecolongan! Mantan Istri Yudi Ungkap Tak Ada Kasus Pemerkosaan
"Ada yang pingsan, ada yang sadar. Setahu saya yang agak berat satu namanya Pak Mul karena tertimbunnya ada sekitar 15 menit. Namun, waktu ditolong oleh tim SAR dia masih sadar," katanya.
Ia mengatakan bangunan tersebut sedianya akan digunakan sebagai toko besi. Saat ini warga bergotong-royong untuk membersihkan bangunan yang roboh tersebut.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, korban meninggal dunia berada di RSUD Dr. Moewardi. [ANTARA]