Kronologi Bocah Hanyut di Kali Anyar Mojosongo, Main Sepak Bola Berujung Peristiwa

Hingga kini Senin (16/12/2024), pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR dan melebarkan pencarian sampai wilayah sekitar.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 16 Desember 2024 | 15:44 WIB
Kronologi Bocah Hanyut di Kali Anyar Mojosongo, Main Sepak Bola Berujung Peristiwa
Seorang bocah berinisial BTS (13) terseret arus Kali Anyar, tepatnya di wilayah Kedung Tungkul, Mojosongo, Solo, Minggu (15/12/2024) sore. [Dok Tim SAR]

SuaraSurakarta.id - Seorang bocah berinisial BTS (13) terseret arus dan hanyut di Kali Anyar, tepatnya di wilayah Kedung Tungkul, Mojosongo, Solo, Minggu (15/12/2024) sore.

Hingga kini Senin (16/12/2024), pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR dan melebarkan pencarian sampai wilayah sekitar.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal saat korban bersama rekannya bermain sepak bola di sekitar kali.

Saat itu, hujan deras memang mengguyur wilayah Kota Solo sejak siang hingga malam hari.

Baca Juga:Kronologi Kecelakaan di Depan Pasar Jongke Solo, Mobil Pajero Sport Sempat....

Saat bermain itulah, bola kemudian jatuh ke sungai dan korban berusaha mengambil. Nahas, korban justru terseret arus.

Melihat korban terseret arus, teman-temannya berusaha menolong. Namun kondisi arus air yang deras membuat Bisma terseret arus sungai.

Sementara Koordinator Pos Pencarian Bisma Yohan Tri Anggoro menjelaskan, tim melakukan pemantauan dari darat dan menggunakan beberapa perahu.

"Kami telah menyisir dari titik awal terseret arus hingga ke lokasi pertemuan Kali Anyar dan Bengawan Solo," kata dia.

Yohan menambahkan, proses pencarian pada Senin siang akan diperluas hingga Sragen, sambil terus memantau kondisi cuaca.

Baca Juga:Braakk! Pajero Sport Tabrak Pemotor di Depan Pasar Jongke, Satu Orang Tewas

Sebanyak 80 personel SAR gabungan telah dikerahkan dalam pencarian remaja asal Kedung Tungkul, RT 09 RW 27, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres tersebut.

"Tim SAR dari Sragen juga dipersiapkan untuk berjaga di daerah Sari, guna mengantisipasi kemungkinan korban terbawa arus lebih jauh," tegas Yohan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini