Polisi Masih Buntu Kasus Perusakan Kafe di Jalan Gatot Subroto, Ini Penyebabnya

Hingga kini, polisi terus melakukan penyelidikan untuk mendapatkan titik terang siapa pelaku pengrusakan tersebut.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 05 November 2024 | 18:00 WIB
Polisi Masih Buntu Kasus Perusakan Kafe di Jalan Gatot Subroto, Ini Penyebabnya
Jagat media sosial (medsos) digegerkan dengan beredar video kejadian perusakan yang dilakukan sejumlah orang tidak dikenal di salah satu kafe di Solo. [Suara.com/dok]

SuaraSurakarta.id - Polresta Solo masih buntu dalam mengungkap kasus perusakan sebuah kafe di Jalan Gatot Subroto (Gatsu), Jumat (1/11/2024) dini hari.

Hingga kini, polisi terus melakukan penyelidikan untuk mendapatkan titik terang siapa pelaku pengrusakan tersebut.

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengungkapkan, para pelaku mengenakan penutup wajah dan sulit dikenali.

"Kami mengamankan CCTV sebagai petunjuk yang paling bisa kita gunakan. Meski tidak bisa secara jernih hasilnya, tapi setidaknya ini jadi data awal," kata Iwan Saktiadi, Selasa (5/11/2024).

Baca Juga:BREAKING NEWS! Densus 88 Mabes Polri Tangkap Terduga Teroris di Solo

Iwan mengatakan dari identifikasi awal pihaknya telah mengantongi jumlah pelaku pengerusakan dan percobaan pembakaran salah satu ruko di Koridor Gatsu Solo yakni 12 orang.

Namun terkait identitas para pelaku, Iwan menyebut pihaknya kini tengah dalam pendalaman lantaran para pelaku mengenakan penutup wajah saat beraksi.

"Sampai sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku-pelaku tersebut. Sementara kita mengidentifikasi ada 6 kendaraan bermotor roda dua yang masing-masing dinaiki dua orang," paparnya.

Mantan Dirlantas Polda DIY itu menambahkan, pihaknya akan menggandeng Polda Jateng dalam menggunakan scientific crime investigation.

"Mungkin juga ada metode yang kita terapkan untuk mengungkap kejadian tersebut," tegas Iwan Saktiadi.

Baca Juga:Respati Ardi Pasang Foto Bambang Pacul Saat Debat, FX Rudy Buka Suara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak