"PEPARNAS XVII sangat penting sebagai ajang pencari bakat. Ini juga digunakan untuk mengukur atlet-atlet kita. Ajang ini jadi momen NPC Indonesia melakukan pembinaan sebagai persiapan mengikuti berbagai event, baik itu single event maupun multievent,” ujar Andi.
Selama memantau perhelatan PEPARNAS XVII yang berlangsung pada 6 hingga 13 Oktober 2024, Andi meyakini bahwa ajang multievent olahraga disabilitas ini telah menuntaskan fungsinya sebagai ruang berebut prestasi hingga pencarian bakat baru.
"Untuk mengikuti berbagai ajang multievent seperti ASEAN Para Games hingga Paralimpiade itu ada kualifikasi-kualifikasi tertentu yang harus dicapai oleh para atlet. Oleh karena itu, PEPARNAS XVII menjadi saran untuk menguji. Setelah mengikuti selama ini, prestasinya seperti apa?” tuturnya.
"Ujung dari latihan itu adalah prestasi. Dari mana mengukurnya? Ya salah satunya lewat PEPARNAS XVII ini. Maka, ajang ini menjadi momen untuk mengukur, menguji, sekaligus mencari bakat-bakat baru,” imbuhnya.
Baca Juga:Pulang ke Solo, Ini Momen Presiden Jokowi Sambangi Bekas Sekolah dari SD-SMA
Gelar Juara Umum ke-6 Jateng
Sebagai informasi, PEPARNAS XVII Solo 2024 ini diikuti sebanyak 2.957 atlet yang bertanding. Jumlah itu terdiri dari 2.126 atlet laki-laki dan 831 atlet perempuan. Artinya, ada 28 persen olahragawan perempuan yang ikut terlibat dalam perhelatan ini.
Total 20 cabang olahraga yang dipertandingkan pada PEPARNAS XVII menjadi yang terbanyak dalam sejarah penyelenggaraannya sejak pertama kali dihelat pada tahun 1957. Dari seluruh cabor itu, total nomor yang dipertandingkan sebanyak 567.
Jawa Tengah akhirnya sukses menjadi juara umum PEPARNAS XVII setelah mengumpulkan 161 medali emas, 121 perak, dan 124 perunggu sekaligus mengukuhkan statusnya sebagai provinsi paling sukses di ajang ini dengan enam kali gelar juara.
Baca Juga:Terseret Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik, Ketua KPU Solo Mengundurkan Diri