Sementara Respati Ardi yang hadir dan menyaksikan Wiyosan Setu Pon tersebut menyambut positif dengan adanya kegiatan budaya yang rutin digelar Mangkunegaran.
"Tadi ada tarian seni khas Mangkunegaran yang menampilkan dua generasi. Dan tentunya itu bisa untuk melestarikan budaya. Ternyata banyak pengunjung yang datang dari luar Kota Solo. Ini menjadi magnet utama pariwisata berbasis budaya," kata Respati Ardi yang juga Ketua HIPMI Solo.
Respati Ardi, berharap di Kota Solo akan lebih banyak ada kegiatan-kegiatan kesenian dan kebudayaan dengan berbagai variasi sehingga bisa banyak dinikmati masyarakat.
"Harapannya terus dibanyakin lagi, lebih bervariasi di banyak tempat, tidak hanya di Mangkunegaran saja, dan di sini bisa menjadi pemantik. Dan harapannya di tempat-tempat lain," ungkap dia.
Baca Juga:Respati-Astrid dan Misi Lanjutkan Program Gibran untuk Solo Semakin Bergairah
Setelah tarian khas Mangkunegaran selesai ditampilkan. Para penampil berkumpul di depan penonton untuk bercerita tentang tarian yang dibawakannya, serta bagi penonton bisa bertanya langsung berkaitan dengan tersebut.