Sementara itu, Ketua Pelaksana PEPARNAS XVII Tahun 2024, D.B. Susanto, menekankan jejak sejarah yang mengiringi Api Abadi Mrapen. Berbagai hajatan besar yang pernah digelar Indonesia selalu bertautan dengan situs gas alam yang hampir tak pernah padam tersebut.
Tak hanya itu saja, gelaran multievent disabilitas internasional, seperti ASIAN Para Games 2018 serta ASEAN Para Games 2011 dan 2022.
“Makna dari pengambilan api dari Mrapen ini memiliki sejarah yang panjang yang mengiringi jejak prestasi olahraga di Indonesia. Keabadian nyala Api Abadi Mrapen ini sudah digunakan untuk pengambilan api pertama dalam pawai obor di berbagai ajang olarhaga,” ujar D.B. Susanto.
D.B. Susanto berharap, filosofi semangat berkobar yang disimbolkan melalui Api Abadi Mrapen ini bisa ikut melecut motivasi para atlet yang bakal memperebutkan prestasi terbaik pada PEPARNAS XVII ini.
Baca Juga:Ajak Istri Belanja di Pasar Kadipolo, Respati Ardi Dapat Beragam Masukan Pedagang
“Pengambilan api ini menggambarkan semangat para atlet yang mengikuti kegiatan olahraga yag selalu berkobar tanpa mengenal keterbatasan. Diharapkan, dalam pengambilan api obor ini, antusiasme masyarakat Grobogan dapat menyambut dengan meriah kegiatan PEPARNAS XVII,” tuturnya.
Kabupaten Grobogan, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo menjadi tuan rumah yang akan disinggahi oleh rombongan pawai obor PEPARNAS XVII Tahun 2024 pada hari pertama, Sabtu (28/9/2024).
Setelah itu, pawai obor pada hari kedua akan terpusat di Kota Solo pada Minggu (29/9/2024) pagi. Api obor PEPARNAS XVII 2024 akan dibawa dari Plasa Stadion Manahan menuju Stadion Sriwedari pada pukul 05.30 WIB.
Setelah itu, pawai obor ini berlanjut pada kegiatan victory lap di lintasan atletik Stadion Sriwedari, sebelum kemudian diarak menuju Balai Kota Solo mulai pukul 06.50 WIB.
Baca Juga:Road to Pilkada Solo: Teguh Prakosa-Bambang Gage Ogah Kampanye Terbuka, Ada Apa?