Road to Pilkada Solo: Teguh Prakosa-Bambang Gage Ogah Kampanye Terbuka, Ada Apa?

Teguh-Bambang akan berkampanye dengan cara menemui masyarakat langsung.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 26 September 2024 | 15:53 WIB
Road to Pilkada Solo: Teguh Prakosa-Bambang Gage Ogah Kampanye Terbuka, Ada Apa?
Bakal paslon Teguh Prakosa-Bambang Gage saat bersama Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo sebelum tes kesehatan di RSUD Dr Moewardi Solo, Sabtu (31/8/2024). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Pasangan calon (Paslon) nomor urut 01 Teguh Prakosa-Bambang Gage tidak akan memanfaatkan atau menggelar kampanye terbuka selama masa kampanye Pilkada Solo 2024.

Teguh-Bambang akan berkampanye dengan cara menemui masyarakat langsung.

"Oh tidak ada (kampanye terbuka)," terang Calon Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Kamis (26/9/2024).

Teguh menjelaskan kalau sesuai dengan instruksi dari DPP dan DPD tidak ada. Tidak tahu mungkin ada tapi tidak di pusatkan di Kota Solo, mungkin di Semarang atau daerah di bagian selatan Jateng.

Baca Juga:Teriakan Fufufafa Warnai Pengundian Nomor Urut Paslon Pilkada Solo, Untuk Siapa?

"Kalau instruksi DPP dan DPD seperti itu. Tapi nanti tidak tahu seperti apa," katanya.

Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Paslon Teguh Prakosa-Bambang Gage, YF Sukasno mengatakan sampai sekarang belum ada rencana untuk menggelar kampanye terbuka.

"Belum memungkinkan untuk kampanye terbuka. Kampanye kita langsung turun ke masyarakat dan itu lebih efektif, ini juga sambil menjaga teritorial kita," jelas dia.

Sukasno mengatakan tidak ada pengawasan khusus di lapangan untuk mengantisipasi adanya bagi-bagi sembako. Karena masyarakat sudah paham dan bukan zamannya lagi pakai cara seperti itu.

"Saya sebut itu bukan bansos tapi sogokan. Jadi tidak ada pengawasan khusus, biarin saja dan tidak sportif menurut saya," ungkapnya.

Baca Juga:Mengungkap Filosofi Nomor Urut Paslon di Pilkada Solo 2024, Siapa Paling Mendalam?

Menurutnya sudah ada tim satgas anti money politik dan sembako di tiap wilayah. Jadi terus memantau, kalau ditemukan bisa di foto atau video dan nanti akan dilaporkan ke Bawaslu.

"Sudah ada itu, sejak awak kampanye. Anak cabang hingga pengurus ranting itu jadi jurkam kita dan sudah didaftarkan ke KPU," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak