Elektabilitas Meroket, Gusti Bhre Calon Kuat Wali Kota Solo 2024?

Menjelang pendaftaran di Pilkada Solo 2024, elektabilitas dan popularitas KGPAA Mangkunegara X atau GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo masih tinggi

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 24 Agustus 2024 | 08:19 WIB
Elektabilitas Meroket, Gusti Bhre Calon Kuat Wali Kota Solo 2024?
Gusti Bhre (Instagram/@bhresudjiwo)

SuaraSurakarta.id - Menjelang pendaftaran di Pilkada Solo 2024,  elektabilitas dan popularitas KGPAA Mangkunegara X atau GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo masih tinggi. Bahkan masih di atas Teguh Prakosa, Wali Kota Solo yang juga bakal calon wali kota (bacawalkot) dari PDIP. 

Dalam hasil survei Calon Wali Kota (Cawalkot) Solo yang dilakukan oleh Research group FISIP UNS Solo, elektabilitas Gusti Bhre mencapai 179 atau 31,0 persen. Lalu Dibawahnya Teguh Prakosa dengan 96 atau 16,6 persen dan Kaesang Pangarep dengan 50 atau 8,6 persen.

Sementara untuk popularitas, Gusti Bhre masih teratas dengan 66,9 persen, kemudian Teguh Prakosa dengan 49,5 persen dan Kaesang Pangarep dengan 33,8 persen.

Peneliti Research group FISIP UNS Solo, Sri Hastjarjo mengatakan dari sisi popularitas ada tiga nama, yakni Gusti Bhre, Teguh Prakosa, dan Kaesang Pangarep.  

Baca Juga:Road to Pilkada Solo 2024: Tak Kunjung Beri Kepastian Maju, Gusti Bhre Ungkap Hal Ini

Walaupun untuk Kaesang itu hingga saat ini belum ada niat untuk maju di Pilkada Solo nanti. 

"Kalau kita lihat hasil dari sisi popularitas ada dua nama, tiga Mas Kaesang di masukan. Ada Gusti Bhre, Pak Teguh, dan Mas Kaesang, walaupun yang ketiga itu tidak pasang baliho di Solo, kita belum melihat niat untuk maju di Pilkada Solo," terangnya, Jumat (23/8/2024).

"Tapi kalau tiba-tiba muncul, kita tidak tahu," lanjut dia.

Untuk sisi elektabilitas masih tiga nama itu, Gusti Bhre masih di atas, lalu Teguh Prakosa dan Kaesang Pangarep.

Sedangkan tokoh-tokoh yang lain itu terlalu jauh jaraknya, baik dari sisi elektabilitas atau popularitas.

Baca Juga:Partai Golkar dan PKS Kalem Tanggapi Rekomendasi Gusti Bhre-Astrid Widayani

"Sehingga yang lainnya itu akan pakai strategi mengekor. Artinya akan menempel pada kandidat yang kuat sebagai AD 2," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini