Rian lantas menjelaskan tentang bagaimana ia dan tim membentuk harmonisasi, sehingga tidak ada batasan antara pemain lokal, asing, lama, atau baru.
"Kami adalah keluarga, keluarga besar PERSIS. Musim ini kami harus menjadi satu dan terus bekerja keras untuk menampilkan hasil terbaik bagi seluruh elemen pecinta Laskar Sambernyawa," paparnya.
Pada momen ini, juga ada sesi diskusi dan sesi tanya-jawab antara manajemen dengan perwakilan suporter. Ada beberapa hal yang menjadi bahasan, mulai dari update terkait lisensi klub, visi-misi musim ini, masukan terkait alur penjualan tiket, perbaikan kualitas penyelenggaraan laga di Manahan, dan anjuran untuk saling bersinergi mengawal Persis antara manajemen dengan suporter.
Dari perspektif manajerial tim, Arizal juga menjelaskan bahwa klub terus berproses dan membutuhkan masukan dari suporter untuk membuat PERSIS berprogres ke arah yang lebih baik.
"Musim ini kita mesti saling mendengarkan. Kami selalu terbuka akan masukan, dan klub juga meminta teman-teman suporter untuk terus mengawal tim ini agar berjalan pada jalurnya. Yang jelas, kami akan terus memastikan masing-masing pemilik posisi di klub ini akan menjalankan perannya dengan baik," tutup Arizal.
Baca Juga:Sudah Tiba di Indonesia, Ini Profil Ricardo Lima Calon Bek Anyar Persis Solo