Waspada! Wi-Fi Publik Incar Data Pribadimu, Begini Cara Amannya!

Wi-Fi publik disebut-sebut menjadi perangkat tidak aman, dan bisa menjadi sarana peretasan data, ini cara mengatasinya

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 06 Juli 2024 | 13:55 WIB
Waspada! Wi-Fi Publik Incar Data Pribadimu, Begini Cara Amannya!
Ilustrasi WiFi. [Dreamlike Street/Unsplash]

SuaraSurakarta.id - Pembobolan data dari perangkat jaringan atau internet belakangan ini masih menjadi perbincangan publik. Bahkan layanan Wi-Fi gratis disebut-sebut bisa menjadi sarana meretas data-data kita. 

Diketahui, Wi-Fi publik cukup populer di kafe, bandara, atau di luar negeri saat berlibur atau perjalanan bisnis, tetapi kewaspadaan harus tetap ditingkatkan saat menggunakan fasilitas ini untuk memastikan keamanan data pribadi terlindungi.

Para ahli Kaspersky telah menyusun serangkaian praktik aman saat menggunakan jaringan tidak terbatas ini.

Wi-Fi publik adalah cara nyaman untuk tetap terhubung saat bepergian. Namun, penting untuk menyadari pertimbangan keamanan saat menyambung ke jaringan ini.

Baca Juga:Jangan Sampai ada Kebocoran Data Pribadi, APJII Desak Pemerintah Segera Buat Regulasi Perlindungan

Terkadang, penjahat siber membuat jaringan Wi-Fi palsu atau menyusupi jaringan yang sudah ada. Mereka mungkin menggunakan nama yang sangat mirip dengan jaringan yang sah untuk mengelabui pengguna agar terhubung.

Setelah terhubung, informasi pribadi seperti login media sosial, detail perbankan, dan alamat email menjadi rentan terhadap intersepsi dan penyalahgunaan.

Terlepas dari kekhawatiran ini, ada cara efektif yang dapat dilakukan pengguna untuk melindungi diri dan memastikan data tetap aman.

Untuk mencegah risiko dunia maya yang tidak perlu, para ahli Kaspersky merekomendasikan sejumlah hal yang bisa dilakukan.

Pertama, mereka menyarankan untuk menggunakan jaringan Wi-Fi publik hanya jika benar-benar diperlukan karena potensi kerentanan keamanannya.

Baca Juga:Data Pribadinya Dibocorkan Bjorka, Mahfud MD Justru Beri Balasan Menohok: Data Saya Bukan Rahasia

Kedua, saat menggunakan Wi-Fi publik, mengonfirmasi keabsahan jaringan dengan staf fasilitas dapat membantu mencegah koneksi ke jaringan palsu yang mungkin menangkap informasi pribadi.

Selanjutnya, perhatikan halaman login jaringan Wi-Fi publik. Jika ia meminta kredensial login melalui platform eksternal seperti jejaring sosial, ini adalah tanda peringatan. Permintaan tersebut dapat mengindikasikan upaya phishing yang bertujuan untuk mencuri informasi pribadi.

Para ahli Kaspersky juga menyarankan untuk menghindari transaksi sensitif di Wi-Fi publik. Hindari akses situs web yang memerlukan informasi login, khususnya layanan keuangan, saat terhubung ke Wi-Fi publik. Praktik ini secara signifikan mengurangi risiko intersepsi data sensitif.

Terakhir, tingkatkan privasi dan keamanan dengan VPN. Menggunakan VPN saat menggunakan Wi-Fi publik dapat meningkatkan privasi internet seseorang secara signifikan.

VPN modern mengenkripsi data dan melindungi aktivitas online dari akses tidak sah, dan penggunaannya tidak terlalu memengaruhi kecepatan internet, sehingga cocok untuk digunakan terus-menerus.

“Meskipun VPN dipandang sebagai alat untuk situasi khusus, mereka juga dapat menjadi langkah keamanan siber untuk penggunaan sehari-hari," kata Pakar analisis konten web di Kaspersky Anna Larkina.

Anna mengatakan dengan tetap mengaktifkan VPN, pengguna meningkatkan keamanan mereka dan memastikan perlindungan privasi berkelanjutan, memperkuat pertahanan mereka terhadap risiko-risiko yang ada di ruang digital. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini