PDIP dan PKS Intens Jalin Komunikasi Jelang Pilkada, FX Rudy Singgung Koalisi di Pilkada Solo 2010

DPC PDIP Solo terus intens melakukan komunikasi dengan DPD PKS Solo. Kedua partai tersebut kembali bertemu pada, Jumat (14/6/2024) malam

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 15 Juni 2024 | 11:29 WIB
PDIP dan PKS Intens Jalin Komunikasi Jelang Pilkada, FX Rudy Singgung Koalisi di Pilkada Solo 2010
Komunikasi antara PDIP dan PKS di Kantor DPD PKS Solo. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - DPC PDIP Solo terus intens melakukan komunikasi dengan DPD PKS Solo. Kedua partai tersebut kembali bertemu pada, Jumat (14/6/2024) malam.

Pertemuan tersebut langsung dipimpin oleh Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Ketua DPD PKS Solo, Daryono. Rombongan pengurus DPC PDIP Solo tiba di Kantor DPD PKS Solo sekitar pukul 21.00 WIB.

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan ini bukan kunjungan balasan. Tapi membangun komunikasi yang positif dengan teman-teman PKS.

"Komunikasi itu salah satu kunci untuk menyelesaikan persoalan yang kecil maupun yang besar," terangnya saat ditemui, Jumat (14/6/2024) malam.

Baca Juga:KGPAA Mangkunegara X Kembali Bertemu Gibran, Bahas Maju Pilkada Solo?

Rudy mengatakan untuk kerjasama dengan PKS sudah dilaporkan ke DPP PDIP.  Kerjasama itu tidak harus di eksekutif atau legislatif tapi kerjasama ini bagaimana upaya bekerja bersama-sama untuk mewujudkan kesejahteraan warga.

"Sudah kami soundingkan secara informal bahwa kerjasama boleh saja dengan siapapun. PDIP kan bisa mencalonkan sendiri, nanti kalau PKS mau kerjasama, kerjasama di parlemen juga bisa, kerjasama dalam proses pendukungan juga bisa, yang penting bagaimana memenangkan pilkada dan kerjasama ini tidak berhenti," kata mantan Wali Kota Solo ini.

Rudy menjelaskan kerjasama PDIP dan PKS di Kota Solo sudah pernah dilakukan pada tahun 2010. Di mana PDIP bisa mengusung calon sendiri, yakni pasangan Joko Widodo (Jokowi)- FX Hadi Rudyatmo.

Waktu itu PKS memberikan dukungan untuk memenangkan pilkada, hasilnya pun meraih 90,09 persen.

"Tadi saya sampaikan ke teman-teman PKS, bahwa kerjasama ini sudah pernah dilakukan tahun 2010 lalu. Jadi PDIP bisa mengusung sendiri dan PKS memberikan dukungan," jelasnya.

Baca Juga:Siap Menangkan Rekomendasi DPP PDIP, FX Rudy: Kalau Mau Merecoki, Gelut Wae Saiki

Teman-teman PKS boleh mendaftar lewat PDIP tapi sekarang lewat DPP PDIP. Karena pendaftaran bakal calon lewat DPC sudah tutup 24 Mei kemarin.

"Boleh saja kalau memang ada teman-teman dari PKS mau mendaftar ke PDIP tapi pintunya sekarang di DPP," sambung dia.

Nantinya untuk komunikasi tidak hanya dengan PKS saja tapi juga partai-partai yang ada di parlemen. Karena itulah yang akan menentukan nasib dari rakyat Kota Solo.

"Kalau instruksi khusus untuk komunikasi sama PKS tidak ada tapi kalau saran ada. Silahkan komunikasi dan koordinasi dengan partai lain, kalau perlu diikat dengan MoU," ungkapnya.

"Kalau komunikasi sama PKS selesai. Ngapain juga komunikasi dengan partai lain," lanjut dia.

Sementara itu Ketua DPD PKS Solo, Daryono mengatakan menyambut baik adanya komunikasi dengan PDIP Solo. Bahkan sudah merasa sangat nyaman untuk melanjutkan komunikasi ini.

"Semoga nanti bisa betul-betul berlanjut untuk langkah berikutnya dalam konteks kerjasama demi kebaikan warga Solo," paparnya.

Daryono menambahkan peluang kerjasama dengan PDIP di Pilkada Solo masih terbuka.

Ketika ditanya apakah teman-teman PKS akan mendaftar lewat DPP PDIP, Daryono menyebut itu tunggu saja.

"Kita lihat saja nanti lah, saya belum bisa menjawab sekarang. Prinsipnya peluang untuk kerjasama itu ternyata masih terbuka," tandas dia.

Apakah akan tetap mengirimkan kadernya di pilkada, Daryono menyebut itu menyesuaikan dengan hasil komunikasi selanjutnya.

"Kalau di PKS, kita pengin punya kader yang maju. Tapi kita tetap tidak memaksakan seperti itu," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini