Ini Cara Mengenali Anak Menderita Obesitas, Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan?

Anak dengan ciri-ciri perut besar, muka bulat, dan dagu tebal merupakan salah satu tanda obesitas yang dapat dikenali

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 08 Juni 2024 | 12:38 WIB
Ini Cara Mengenali Anak Menderita Obesitas, Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan?
Ilustrasi anak obesitas. (Elements Envato)

SuaraSurakarta.id - Anak yang memiliki bentuk tubuh gemuk atau abesitas rupanya bisa berdampak buruk bagi kesehatannya. Lalu bagaimana mengenali tanda anak menderita obesitas?

Ahli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Klara Yuliarti, Sp.A(K) mengungkapkan bahwa anak dengan ciri-ciri perut besar, muka bulat, dan dagu tebal merupakan salah satu tanda obesitas yang dapat dikenali.

"Tanda khususnya, sang anak wajahnya bulat, dagu tebal dan perutnya juga buncit sekali. Kemudian juga pada anak itu kelihatan payudaranya membesar," kata Klara dikutip dari ANTARA pada Sabtu (8/6/2024). 

Klara menjelaskan, obesitas adalah penimbunan jaringan lemak yang berlebihan pada tubuh seseorang, baik dewasa maupun anak-anak.

Baca Juga:Berpindah Kepemilikan Beberapa Kali, Bangunan Cagar Budaya Bondo Loemakso Solo Bakal Dijual

Pada anak yang menderita obesitas parah, umumnya mengalami komplikasi berat di mana kakinya akan terlihat berbentuk “X” atau “O”.

Namun demikian, terdapat sejumlah anggapan yang kurang tepat pada anak yang kelebihan berat badan (overweight), dianggap menderita obesitas.

Menurut dia, untuk memastikan hal tersebut, orang tua diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat.

“Jadi hati-hati, jika mengandalkan dengan tanda klinis memang sering terlewat. Makanya kita harus obyektif karena overweight belum tentu obesitas,” ujarnya.

Lebih lanjut Klara menyampaikan, kasus obesitas yang ada saat ini paling banyak disebabkan oleh faktor gaya hidup lingkungan dan nutrisi, bukan karena faktor kelainan genetik.

Baca Juga:Pilkada Surakarta, Partai Golkar Borpotensi Mengusung Putri Akbar Tandjung

Secara umum, saat ini anak-anak mengkonsumsi makanan atau minuman dengan kalori berlebih tetapi nutrisi lainnya rendah. Selain itu, juga kurangnya aktivitas fisik pada anak akibat paparan gawai.

Ia menegaskan, setiap anak berisiko mengalami obesitas tanpa memandang umur sehingga perlu perhatian khusus.

Oleh karena itu, Klara merekomendasikan kepada orang tua untuk mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak-anak secara berkala.

“Makanya ada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) itu untuk memeriksa secara berkala. Di bawah usia 2 tahun sebulan sekali, di atas 2 tahun bisa lebih jarang. Tapi secara umum anak di balita itu bisa mengecek setiap bulan sekali,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini