Tuntut Kejelasan Gaji, Ratusan Karyawan PT Kusuma Grup Demo di Kantor Bupati Karanganyar

Total 500 orang mengikuti aksi demontrasi tersebut yang merupakan pekerja dari tiga perusahaan di bawah naungan PT Kusuma Grup ini.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 05 Juni 2024 | 16:57 WIB
Tuntut Kejelasan Gaji, Ratusan Karyawan PT Kusuma Grup Demo di Kantor Bupati Karanganyar
Pekerja PT Kusuma Grup melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Karanganyar. [Jatengnews.id/Iwan]

SuaraSurakarta.id - Ratusan karyawan dari PT Kusuma Grup menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Karanganyar, Rabu (5/6/2024) siang.

Total 500 orang mengikuti aksi demontrasi tersebut yang merupakan pekerja dari tiga perusahaan di bawah naungan PT Kusuma Grup ini.

Mereka mengadukan nasib mereka ke Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi karena selama tiga bulan, sebanyak 1.500 karyawan, belum juga menerima gaji.

Ketua KSPN Karanganyar, Haryanto mengatakan, selain belum menerima gaji, tunjangan hari raya (THR) yang merupakan hak karyawan dan dibayarkan sebelum Lebaran, para karyawan baru menerima Rp200 ribu.

Baca Juga:Partai Gerindra Buka Pendaftaran, Putra Mantan Bupati Karanganyar Gercep Ambil Formulir

Selain itu, menurut Haryanto, iuran BPJS Ketenagakerjaan selama tiga tahun belum juga dibayar.

"Kami juga meminta kejelasan kepada managemen, apakah PT Kusuma Grup dapat kembali beroperasi atau tidak," kata Haryanto dilansir dari Jatengnews.id--jaringan Suara.com.

"Jika tidak, maka kami minta di PHK dan diberikan pesangon. Selama ini, perusahaan juga hanya menjanjikan saja. Tanpa ada realisasi," jelas dia.

Terpisah, setelah melakukan audiensi bersama perwakilan pekerja, Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, meminta kepada seluruh karyawan untuk bersabar.

Dikatakannya, Pemkab akan memfasilitasi para pekerja dan managemen perusahaan.

Baca Juga:Peringatan Harkitnas Jadi Momentum Sosialisasi Bahaya Narkoba Bagi Pelajar di Karanganyar

"Kami akan fasilitasi. Kita minta agar perusahaan menyelesaikan kewajibannya membayar gaji para pekerja," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak