Ratusan Ribu Pasukan Jaga TPS di Jateng, Diminta Responsif Hadapi Perubahan Situasi

Personel gabungan yang dikerahkan di Jateng meliputi 15.647 personel Polri, 3.732 personel TNI, dan 237.882 orang anggota Satlinmas.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 12 Februari 2024 | 19:14 WIB
Ratusan Ribu Pasukan Jaga TPS di Jateng, Diminta Responsif Hadapi Perubahan Situasi
Ratusan ribu personel gabungan sudah digeser untuk mengamankan di 117.299 tempat pemungutan suara (TPS). [Suara.com/Dok Polda Jateng]

SuaraSurakarta.id - Pengamanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Jawa Tengah telah siap dilakukan.

Ratusan ribu personel gabungan sudah digeser untuk mengamankan di 117.299 tempat pemungutan suara (TPS).

Dalam mengawal perhelatan tersebut, personel gabungan yang dikerahkan di Jateng meliputi 15.647 personel Polri, 3.732 personel TNI, dan 237.882 orang anggota Satlinmas.

"Kita harus pastikan pengamanan di lokasi-lokasi keramaian, terutama di TPS. Petugas Pemilu agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik, bersikap jujur dan netral, demi terwujud Pemilu yang jujur dan adil," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat memimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang, Senin (12/2/2024).

Baca Juga:Logistik Pemilu 2024 Tiba di Kelurahan Solo, Pengamanan Diperketat

Nana mengingatkan, seluruh personel harus mempersiapkan fisik dan mental dengan baik, serta komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi. Personel juga harus siap siaga dan responsif terhadap setiap perubahan situasi.

"Pastikan bahwa setiap warga negara dapat menggunakan hak pilihnya, tanpa rasa takut atau intimidasi dari pihak manapun," katanya.

Berdasarkan data Bawaslu, terdapat tujuh wilayah rawan tinggi di Provinsi Jawa Tengah. Meliputi Kota Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Magelang dan Kendal. Sementara 28 wilayah lainnya masuk dalam kategori rawan sedang.

"Mari kita waspadai situasi di ketujuh wilayah tersebut dalam memasuki hari tenang dan mendekati hari pencoblosan ini. Pengamanan akan kami tambah di lokasi tersebut," jelas Nana.

Dikatakan Nana, kesiapsiagaan tentang perubahan situasi tersebut juga terkait kemungkinan terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan lain-lain. Bahkan bencana banjir sudah terjadi di beberapa daerah seperti Grobogan, Demak, dan Kudus.

Baca Juga:Peluang Anies, Prabowo, Ganjar Menjadi Presiden Menurut Fengshui, Dibutuhkan Pemimpin yang Melek Teknologi

"BMKG memperkirakan hujan intensitas tinggi akan terjadi sampai dengan 15 Februari 2024. Ini harus kita waspadai dan antisipasi," ujar Nana.

Nana mengimbau kepada seluruh masyarakat di Jawa Tengah yang sudah masuk dalam DPT agar berbondong-bondong datang ke TPS dan melakukan pencoblosan.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, sampai saat ini tahapan pemilu di Jawa Tengah berlangsung aman terkendali. Pergeseran surat suara dan kotak suara akan dilakukan bertahap mulai hari ini sampai 13 Februari.

"Hari ini sarpras, besok kita lakukan pergeseran kotak suara dan surat suara dari PPS ke TPS. Terhitung sampai tanggal 13 Februari akan kita geser seluruh alat kotak suara dengan pengawalan ploting dari TNI-POLRI dan Linmas," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini