SuaraSurakarta.id - Menhan Prabowo Subianto, yang juga merupakan Calon Presiden nomor urut dua, telah menetapkan visi ambisius untuk meningkatkan wibawa politik luar negeri Indonesia dan menciptakan stabilitas perdamaian di tingkat global jika terpilih dalam Pemilu 2024.
Dalam pertemuannya dengan Menhan Amerika Serikat, Llyod J. Austin III dan selama berbagai forum internasional, Prabowo menekankan pentingnya menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, yang menjadi medan adu pengaruh negara-negara adidaya.
"Tantangan yang kita hadapi saat ini begitu beragam dan kompleks," ucap Prabowo, Sabtu (6/1/2024).
"Mulai dari ancaman tradisional sampai ancaman nontradisional yang tengah berkembang, seperti ancaman siber; kejahatan transnasional; serta krisis kemanusiaan," tambahnya.
Baca Juga:Menjelang Debat Capres Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Subianto Singgung Penjajahan di Dunia
Dengan pengalaman dan pendidikan internasional yang luas, Prabowo dikenal memiliki keberanian tinggi dan wawasan global yang memadai untuk mengungkapkan pendapatnya di forum internasional, mendukung perdamaian dunia, dan mendorong kerja sama.
Prabowo juga memuji Amerika Serikat atas keterlibatannya dalam mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan, menegaskan pentingnya dialog rutin, kunjungan tingkat tinggi, dan mekanisme pertukaran informasi untuk membangun kepercayaan, transparansi, dan saling pengertian.
Program Pemimpin Pertahanan yang diusulkan AS dianggap dapat bermanfaat bagi personel pertahanan dan pemimpin masa depan dalam membangun jaringan dan kapasitas.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, pasangan Prabowo-Gibran berkeinginan menjalin hubungan baik dengan negara-negara tetangga dan menciptakan stabilitas perdamaian, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.
"Saat terpilih, Prabowo-Gibran berkeinginan untuk menjalin hubungan baik dengan negara tetangga dan menciptakan stabilitas perdamaian, baik di tingkat global maupun setidaknya di tingkat regional di kawasan Indo-Pasifik," ujar Budiman di Media Center TKN Prabowo-Gibran.
Baca Juga:Gagasan Gibran Soal Hilirisasi Industri Digital, Ini Pendapat Analis
Budiman juga menekankan bahwa Indonesia, dengan potensi yang besar, seharusnya memiliki pengaruh yang lebih signifikan di kawasan tersebut.
Prabowo dinilai sebagai sosok yang memiliki pengalaman dan pemahaman lebih dalam soal geostrategi dibandingkan calon lainnya, yang diharapkan dapat meningkatkan posisi tawar Indonesia di panggung internasional.
"Pak Prabowo memiliki pengalaman dan pemahaman lebih dalam dalam hal geostrategi. Ini akan meningkatkan posisi Indonesia di tingkat internasional dalam menghadapi berbagai masalah," ungkapnya.
Selain itu, dalam visi dan misi pasangan Prabowo-Gibran, terdapat poin-poin penting seperti mencegah terorisme, meningkatkan anggaran pertahanan, memperkuat dukungan diplomasi untuk kemerdekaan Palestina, memperkuat strategi diplomasi maritim, dan mengembalikan wibawa politik luar negeri Indonesia.
Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk memperkuat pertahanan dan keamanan, serta mengatasi tantangan non-tradisional yang muncul, melalui kerja sama regional dan internasional.
Dengan strategi yang komprehensif dan pendekatan yang berwawasan luas, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka berambisi untuk membawa Indonesia menjadi negara yang lebih berpengaruh dan disegani di tingkat regional maupun global, serta memastikan stabilitas dan kemakmuran yang berkelanjutan bagi rakyat Indonesia.