Berwisata di Pantai Parangtritis, 3 Siswa Asal Solo Terseret Ombak, Berikut Ini Identitasnya

Mereka terseret ombak usai diduga bermain air terlalu ke tengah di kawasan palung.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 07 Desember 2023 | 20:49 WIB
Berwisata di Pantai Parangtritis, 3 Siswa Asal Solo Terseret Ombak, Berikut Ini Identitasnya
Ilustrasi siswa tenggelam di Pantai Parangtritis. [Pixabay/Suetot]

SuaraSurakarta.id - Peristiwa tragis menimpa tiga siswa asal Solo yang sedang berwisata di Pantai Parangtritis, Bantul, Kamis (7/12/2023) siang.

Mereka terseret ombak usai diduga bermain air terlalu ke tengah di kawasan palung.

Tiga orang siswa yang dikabarkan terseret ombak adalah MFA (14) asal Sampang Madura, ASA (14) waega Desa joho Rt 01 Rw 12 Mojolaban Sukoharjo dan MASI (15) warga Surakarta.

Beruntung, dua diantaranya berhasil diselamatkan namun seorang lagi masih dalam pencarian tim SAR Gabungan.

Baca Juga:Peristiwa Bus Wisata Terbakar di Sukoharjo, Rombongan Hendak Piknik ke Pantai Gunung Kidul

"Mereka berasal dari Pondok pesantren KH Ahmad Dahlan Surakarta atau Mts N Surakarta, " kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 3, Arief Nugroho dilansir dari SuaraJogja.

Dia memaparkan, kejadian itu bermula saat korban bersama rombongan datang menggunakan bus ke Pantai Parangtritis pulul 09.30 WIB.

Sementara rombongan wisatawan itu berjumlah dengan rincian ada 43 siswa dan 15 pendamping untuk pergi berlibur.

Ketika tiba di pantai mereka kemudian melakukan foto bersama bergiliran putra putri sekira pukul 09.45 WIB. Di mana siswa putra berfoto terlebih dahulu dan kemudian saat siswi putri melakukan foto bersama , beberapa siswa putra bermain air dan bermain air terlalu ke tengah di kawasan palung.

Kemudian secara tidak sengaja korban terbawa arus ketengah dan tenggelam, petugas Satlinmas Rescue Wilayah III dan DitPolair Polda DIY langsung bergegas mengejar korban dengan berenang.

Baca Juga:Jarang Tersorot, Ini Tokoh Perempuan yang Terlibat di Peristiwa Sumpah Pemuda

"Korban ASA dan MADI berhasil diselamatkan namum korban MFA tidak dapat dijangkau oleh tim penolong," tambahnya.

Karena korban hilang kemudian Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian. Upaya yang dilakukan adalah menyisir menggunakan papan surfing, menebar jaring gador dan juga berkordinasi dengan pihak-pihak terkait.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini