Mangkunegara III naik takhta pada tahun 1835 setelah kematian ayahnya tanggal 31 Januari 1822 saat usianya 20 tahun.
Awal pemerintahannya ditandai dengan upaya untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya dan membangun Mangkunegaran sebagai kerajaan yang berkembang. Dirinya merestrukturisasi administrasi, mereformasi militer, dan memulai proyek pembangunan ekonomi.
Mangkunegara III adalah penguasa progresif yang menyadari perlunya modernisasi dan reformasi. Dia memperkenalkan pendidikan gaya Barat, mendirikan mesin cetak, dan mendorong studi sains dan teknologi.
Serta menerapkan reformasi di bidang pertanian dan perdagangan, yang bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran ekonomi kerajaan.
Baca Juga:Mengintip Pura Mangkunegaran, hingga Tempat Terlarang yang Hanya Boleh Dikunjungi Keluarga Keraton
Selain itu Mangkunegara III adalah pendukung setia budaya Jawa dan secara aktif mempromosikan pelestarian dan pengembangannya. Ia mendirikan Museum Mangkunegaran, yang menyimpan banyak koleksi artefak dan manuskrip Jawa. Sekaligus melindungi seniman, musisi, dan penulis, membina adegan budaya yang dinamis di Mangkunegaran.
Mangkunegara III wafat pada tanggal 27 Januari 1853. Beliau dimakamkan di Astana Mangadeg, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Demikian informasi mengenai Mangkunegara III, semoga bisa menginspirasi kita semua.
Kontributor : Dinar Oktarini